TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa sahabatnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, enggan membahas soal DKI. "Dia tidak mau mengomentari DKI sedikit pun kepada saya," kata Djarot saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.
Djarot mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sama sekali tak mau berbicara jika disinggung kabar seputar wilayah yang pernah dipimpinnya. "Kan sudah ada Pak Anies ya, jadi kami ngomong (tentang) beliau (Ahok) saja lah. Macam-macam," kata Djarot yang baru mengunjungi Ahok pada Ahad lalu, 20 Januari 2019.
Baca: Ahok Bebas, Pengacara: Bripda Puput Tidak Ikut Jemput
Menurut Djarot, Ahok yang kini ingin dipanggil dengan “BTP” paling sering membahas soal politik, kegiatan, dan rencana-rencana ke depan setelah bebas. Salah satu rencana Ahok yang disampaikan adalah menikah. "Mau married, diskusi masalah keluarga, bagaimana membangun keluarga, sama-sama saling belajar."
Sebelum menjadi gubernur, Ahok Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mendampingi Joko Widodo di periode 2012-2017. Saat Jokowi terpilih sebagai Presiden 2014-2019, Ahok dilantik sebagai Gubernur DKI. Djarot Saiful Hidayat menggantikan Ahok sebagai wakil gubernur.
Baca: Ahok Bebas dari Mako Brimob, LP Cipinang Urus Administrasinya
Pada Pilkada DKI 2017, Ahok kembali maju sebagai inkumben bersama Djarot dan bersaing dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, Ahok dan Djarot kalah dalam pemilihan putaran kedua dari pasangan Anies-Sandi.
Tak lama kalah dari pertarungan pilkada, Ahok divonis bersalah atas kasus penodaan agama atas ucapannya yang menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, pada 2016. Ahok dijatuhi hukuman 2 tahun penjara. Rencananya, mantan Bupati Belitung Timur itu akan bebas pada 24 Januari 2019 setelah mendapat remisi Natal 2018 dan remisi umum.