INFO NASIONAL - Tahun ini, Kabupaten Musi Banyuasin kembali meraih Piala Adipura. Penghargaan ini diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 14 Januari 2019 di Auditorium Dr Sujarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Piala ini kemudian diarak dan disambut Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin dan Ketua Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin Thia Yufada di Griya Serasan Sekate, Musi Banyuasin, Jumat, 18 Januari 2019.
Ratusan petugas kebersihan atau yang akrab dikenal dengan pasukan oranye membaur dengan bangga atas prestasi meraih Piala Adipura kategori Kota Kecil Terbersih se-Indonesia itu. Rasa bangga ini mereka abadikan dengan melakukan swafoto bersama Bupati Dodi dan Thia. Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi, Ketua DPRD Musi Banyuasin Abusari, Dandim 0401 Letkol Arm M. Saufudin Khoiruzzamani, Kajari Musi Banyuasin Maskur, Ketua PA Sekayu Saifullah Anshari, Wakapolres Musi Banyuasin Kompol Ade Ardiansyah, dan perwakilan PN Sekayu Christopel Harianja.
Baca Juga:
"Ini Adipura tersulit dan terberat. Penghargaan Adipura kali ini seleksinya sangat ketat. Alhamdulillah Muba (Musi Banyuasin) lulus dalam penilaian. Terima kasih saya ucapkan kepada warga Muba, khususnya petugas kebersihan," ujar Dodi.
Menurut dia, Adipura ini harus dipertahankan, bahkan harus ditingkatkan. "Tentu ini tidak bisa dipisahkan dari dukungan warga Muba, khususnya petugas kebersihan yang tak kenal lelah siang dan malam menjaga kebersihan di bumi Serasan Sekate ini," ucapnya.
Ke depannya, Bupati bersama DPRD Musi Banyuasin berencana menerbitkan peraturan daerah (perda) pembatasan penggunaan plastik untuk menekan volume sampah plastik serta mengalokasikan dana untuk insentif tambahan bagi petugas kebersihan.
Baca Juga:
"Perda itu nantinya diharapkan dapat efektif dan maksimal menekan volume penggunaan sampah plastik. Dari sisi kesejahteraan petugas kebersihan, akan ditambah insentifnya karena merekalah garda terdepan dalam menjaga lingkungan," ujarnya.
Penggerak dan Pembina Olahraga Terbaik se-Indonesia ini juga menambahkan, Musi Banyuasin saat ini sebagai kota kecil terbersih, salah satunya dalam pengelolaan sampah. Strategis daerah ini bisa diimplementasikan di setiap lini, khususnya dalam pengurangan sampah plastik. "Sehingga Musi Banyuasin bisa mendapat apresiasi tertinggi dalam pengelolaan isu lingkungan secara berkelanjutan," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Musi Banyuasin Andi Wijaya Busro menyebutkan, dengan diperolehnya piala tersebut, terhitung sejak kepemimpinan Bupati Alex Noerdin, sudah 12 Piala Adipura yang diterima pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
"Penghargaan tersebut sebagai lambang keberhasilan pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam menciptakan kota yang bersih, nyaman dan asri, pembangunan berkelanjutan, adanya kerja sama, serta peran aktif masyarakat sehingga penghargaan tersebut kembali diterima," tuturnya.
Hikmawanto, 29 tahun, salah satu petugas kebersihan, mengaku dukungan untuk menjaga kebersihan di Musi Banyuasin sangat gencar dan kesejahteraan petugas kebersihan sangat diperhatikan. "Terima kasih Pak Dodi bersama-sama kami telah mengembalikan Piala Adipura kembali ke pangkuan Bumi Serasan Sekate," ujarnya.
Dalam rangkaian arak-arakan Piala Adipura, Bupati Dodi juga menghibur petugas kebersihan dengan bernyanyi bersama. Dibagikan pula sepeda dan merchandise menarik untuk petugas kebersihan. (*)