Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangunan NYIA, Bupati Kulon Progo Harap Tali Asih Segera Cair

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Bupati Kulon Progo Hasto Wadoyo.
Bupati Kulon Progo Hasto Wadoyo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengupayakan talih asih bagi warga penggarap Paku Alam Ground yang digunakan untuk pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport atau NYIA segera dicairkan.

Baca juga: Tolak NYIA, Foto Perempuan Bersimpuh di Depan Aparat Ini Viral

Seperti diketahui, Pura Pakualaman sebagai pemilik lahan itu memang menjanjikan dana kompensasi berupa tali asih bagi para warga bekas penggarapnya. Nilainya mencapai 25 miliar untuk 1.602.988 meter persegi lahan garapan yang terdampak pembangunan NYIA di Desa Glagah, Palihan, Sindutan, dan Jangkaran.

Dana tersebut diambilkan dari hasil ganti rugi pembebasan lahan PAG seluas 160 hektare oleh PT Angkasa Pura I sebesar Rp701,512 miliar yang sebelumnya dikonsinyasikan di Pengadilan Negeri Wates.

"Minggu ini, kami akan menghadap Paduka Paku Alam untuk memohon kepada beliau agar tali asih segera dibagi," kata Hasto di Kulon Progo, Senin, 21 Januari 2019.

Menurut dia, dana tali asih sebesar Rp 25 miliar tersebut sudah ada, tapi memang belum dibagikan kepada warga penggarap tanah PAG.

Hasto mengaku Pakualam sempat menawarkan Pemkab Kulon Progo untuk membawa dulu uang tersebut. Namun, pihaknya tidak berkenan dengan alasan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau legal formalnya, pemkab menerima itu harus masuk APBD, nanti ditakutkan malah jadi uang siluman, dan akan jadi pembicaraan kenapa bisa bupati mendapatkan uang tanpa disahkan DPRD. Itu bahaya," katanya.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetarung) Kulon Progo Heriyanto mengatakan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo telah mengirim surat permohonan pencairan tali asih kepada Pura Pakualaman sejak Desember 2018. Surat permohonan tersebut melampirkan data jumlah penerima dan nominal yang diterima oleh penggarap PAG.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, data dan besaran yang diterima oleh penggarap PAG diusulkan mereka sendiri, diketahui pemerintah desa. Selain diserahkan ke Bupati, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang sudah melakukan sosialiasi selama tujuh hari kepada penggarap PAG.

"Kami akan komunikasikan lagi kepada pihak Puro Pakualaman. Kita ketahui bersama, beberapa waktu lalu, Puro Pakualaman memiliki hajat mantu," katanya.

Baca juga: Sri Sultan HB X Minta Warga Pindah dari Lahan Bandara Kulon Progo

Sementara itu, Kepala Seksi Inventarisasi dan Identifikasi Pertanahan, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetarung) Kulon Progo Elda Triwahyuni mengatakan total tali asih yang diperuntukkan bagi penggarap tanah milik Kadipaten Puro Pakualaman (PAG) sebesar Rp25 miliar dengan luas lahan 1.602.988 meter persegi yang tersebar di Desa Glagah, Palihan, Jangkaran, dan Sindutan.

"Data penggarap yang berhak mendapatkan tali asih, data yang ada masih bersifat nominatif. Saat ini, kami masih melakukan validasi data penerima tali asih dan besarannya," kata Elda.

Ia mengatakan berdasarkan data Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN), PAG terdampak pembangunan NYIA di Kecamatan Temon luasnya 1.602.988 meter persegi. Tersebar di empat desa, yaitu Desa Glagah, Palihan, Jangkaran, Sindutan.

"Selanjutnya, mekanisme penghitungan pembagian, dari total dana sebesar Rp25 miliar akan dibagi dengan total luas yang ditetapkan oleh BPN. Hasilnya Rp15.596 per meter," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

13 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret


Ganjar Tanya Pilih Sekolah Gratis atau Makan Gratis? Ini Jawaban Ibu Lilik

59 hari lalu

Calon Presiden Ganjar Pranowo berorasi di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Minggu (28/1). (ANTARA)
Ganjar Tanya Pilih Sekolah Gratis atau Makan Gratis? Ini Jawaban Ibu Lilik

Saat kampanye akbar di Kulon Progo, Ganjar bertanya kepada salah seorang ibu: Pilih sekolah gratis atau makan gratis? Ini jawabannya.


Kampanye Ganjar-Mahfud di Kulon Progo, Yenny Wahid: Kita Hormati Pemimpin Negara tapi Lebih Cintai Rakyat Jelata

28 Januari 2024

Putri Gus Dur, Yenny Wahid menghadiri Hajatan Rakyat di Alun Alun Wates Kulon Progo Minggu (28/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampanye Ganjar-Mahfud di Kulon Progo, Yenny Wahid: Kita Hormati Pemimpin Negara tapi Lebih Cintai Rakyat Jelata

Di negara hukum, ujar Yenny Wahid yang hadir dalam kampanye Ganjar-Mahfud, tidak ada yang boleh diistimewakan.


Jembatan Pandansimo Sepanjang 1,9 KM jadi Penghubung Kawasan Pantai Selatan Yogyakarta

12 Desember 2023

Wisatawan di Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu, 5 Maret 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Jembatan Pandansimo Sepanjang 1,9 KM jadi Penghubung Kawasan Pantai Selatan Yogyakarta

Jembatan Pandansimo ini diharapkan dapat menjadi ikon inovasi dan eksplorasi potensi pariwisata Kawasan Pantai Selatan Yogyakarta.


Fakta Hiu Tutul, Hiu Raksasa yang Terdampar di Pantai Parangtritis

21 November 2023

Seekor Hiu Tutul (Rhincodon typus) terdampar di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis 16 November 2023. Hiu Tutul ditemukan terdampar pada pukul 05.45 WIB oleh SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis dan selanjutnya akan diserahkan kepada BSKDA Yogyakarta untuk proses evakuasi bangkai. ANTARA FOTO/Benny Mahendra
Fakta Hiu Tutul, Hiu Raksasa yang Terdampar di Pantai Parangtritis

Hiu tutul spesies hiu paling besar pernah ditemukan terdampar dan mati di sejumlah pantai sekitar Yogyakarta, termasuk di Pantai Parangtritis


H+4 Kereta Anjlok di Yogya, Jalur Sentolo - Wates Diumumkan Bisa Dilalui Kereta Dengan Kecepatan Normal

22 Oktober 2023

Petugas mengevakuasi barang milik penumpang dari gerbong kereta api yang anjlok akibat kecelakaan di kawasan Kalimenur, Sukoreno, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Selasa 17 Oktober 2023. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api yaitu KA Argowilis  jurusan Gambir-Surabaya dari arah Jakarta dengan KA Argo Semeru jurusan Bandung-Gubeng (Surabaya) dari Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
H+4 Kereta Anjlok di Yogya, Jalur Sentolo - Wates Diumumkan Bisa Dilalui Kereta Dengan Kecepatan Normal

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan sebanyak 60 personel dikerahkan dalam perbaikan jalur rel kereta anjlok di Yogyakarta.


Terkini: KA Argo Semeru Anjlok di Stasiun Sentolo, Faisal Basri Sebut Balik Modal Kereta Cepat Whoosh Bisa 139 Tahun

17 Oktober 2023

Petugas mengevakuasi barang milik penumpang dari gerbong kereta api yang anjlok akibat kecelakaan di kawasan Kalimenur, Sukoreno, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Selasa 17 Oktober 2023. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api yaitu KA Argowilis  jurusan Gambir-Surabaya dari arah Jakarta dengan KA Argo Semeru jurusan Bandung-Gubeng (Surabaya) dari Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Terkini: KA Argo Semeru Anjlok di Stasiun Sentolo, Faisal Basri Sebut Balik Modal Kereta Cepat Whoosh Bisa 139 Tahun

KA Argo Semeru relasi Yogyakarta-Jakarta mengalami insiden di sekitar kawasan Stasiun Kalimenur Sentolo, Kulon Progo, DI Yogyakarta.


11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

2 Oktober 2023

Seorang pengunjung tengah berfoto di salah satu titik foto yang telah disediakan pengelola wisata alam Kalibiru, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017). (ANTARA/Ade Irma Junida)
11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

Ada banyak wisata alam Kulon Progo yang bisa Anda kunjungi. Mulai dari waduk, perbukitan, hingga air terjun. Berikut rekomendasinya.


Sederet Agenda Meriahkan Jogja Tourism Day 2023 di Pantai Glagah

21 September 2023

Sejumlah wisatawan menikmati suasana Pantai Glagah di Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, 27 Desember 2016. Meski gelombang tinggi sedang melanda sepekan terakhir, obyek wisata tersebut tetap menjadi destinasi favorit para wisatawan selama libur Natal lalu dan musim liburan sekolah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sederet Agenda Meriahkan Jogja Tourism Day 2023 di Pantai Glagah

Ada sejumlah agenda dalam perayaan Jogja Tourism Day ini bisa diikuti wisatawan selama pelaksanaanya di Pantai Glagah, Kulon Progo.


Ada Hidangan untuk Prajurit Pangeran Diponegoro, ini Deretan Kuliner Khas Kulon Progo

20 September 2023

Nasi nuk santri kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews
Ada Hidangan untuk Prajurit Pangeran Diponegoro, ini Deretan Kuliner Khas Kulon Progo

Nasi Nuk Santri adalah sajian khas Kulon Progo untuk prajurit Pangeran Diponegoro. Ini deretan kuliner khas Kulon Progo