TEMPO.CO, Sukoharjo - Keluarga Abu Bakar Baasyir akan menggelar tasyakuran menyambut kebebasan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid itu. Tasyakuran akan digelar saat lelaki yang dipenjara karena perkara terorisme itu tiba di rumahnya yang berada di sekitar lingkungan pesantren.
"Tasyakuran akan mengundang kerabat dan tetangga," kata kata anak Baasyir, Abdurrochim saat ditemui, Sabtu 19 Januari 2019.
Baca: Abu Bakar Baasyir Tak Mau Teken Surat Pernyataan Setia pada NKRI
Presiden Jokowi berencana membebaskan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Baasyir dalam waktu dekat. Keluarga gembira menerima kabar yang disampaikan Pengacara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra ketika menjadi khatib dan imam salat Jumat di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
"Tentu saja kami sangat senang dengan kebijakan ini." Menurut Abdurrochim upaya mengeluarkan Baasyir dari penjara sudah cukup lama diupayakan baik oleh keluarga maupun pengacara.
Lelaki yang pernah kuliah di Pakistan itu juga akan menyiapkan rumahnya untuk ditinggali oleh Baasyir. "Kami akan bersih-bersih rumah dan menyiapkan kamar."
Baca: Abu Bakar Baasyir Segera Bebas, Berikut Upaya ...
Sebelum ditangkap, Abu Bakar Baasyir tinggal di sebuah rumah yang berada di dalam Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo. "Sekarang rumahnya sudah dibongkar untuk parkiran."
Abdurrochim sudah membangun rumah di samping pesantren. "Halamannya menyatu dengan halaman pesantren." Dia akan mengajak ayahnya tinggal di rumah itu selepas dari penjara.
