TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah di Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jumat sore, 18 Januari 2019. Dalam rilis tertulis, Jokowi menyatakan hanya meninjau perkembangan pembangunan rumah susun (rusun) yang ada di pesantren itu.
“Mengecek saja pembangunan rusun-rusun yang ada di pondok pesantren, sekolah-sekolah, perguruan tinggi kualitasnya seperti apa, kekurangannya apa,” kata Jokowi, Sabtu, 19 Januari 2019. Hasil peninjauan itu akan digunakan untuk evaluasi.
Baca: Jokowi: Selama 106 Tahun Muhammadiyah ...
Rusun Ponpes Darul Arqam dibangun dengan bantuan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunannya saat ini telah mencapai 97 persen.
Rusun terdiri dari tiga lantai. Di dalamnya terdapat 12 barak yang bisa menampung 216 santri. Jokowi mengapresiasi desain itu. "Desain luar bagus, dalamnya juga bagus. Kualitasnya baik."
Baca Juga:
Jokowi mengatakan pembangunan rusun di pondok pesantren merupakan upaya pemerintah mendorong dan membangun ketersediaan hunian yang layak bagi para santri. Kebijakan ini diambil mengingat banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas yang dihasilkan pondok pesantren.
Baca: Buya Syafii Minta Hentikan Bilang Jokowi ...
Pemerintah juga mengembangkan kualitas santri dengan menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK). "Ada mungkin seribuan BLK yang ingin kita bangun dari sini," kata Jokowi.
Berkunjung ke Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Turut pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad.