Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Tahun Aksi Kamisan, Sumarsih: Kadang Saya Ingin Berhenti...

image-gnews
Maria Catarina Sumarsih, ibunda dari Benardinus Realino Norma Irawan (Wawan) mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas dalam peristiwa Semanggi I. TEMPO/Subekti
Maria Catarina Sumarsih, ibunda dari Benardinus Realino Norma Irawan (Wawan) mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas dalam peristiwa Semanggi I. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa buah foto berpigura segera menarik perhatian siapa pun yang memasuki ruang tamu rumah di kawasan Joglo, Jakarta Selatan itu. Foto tersebut berada di dalam lemari kaca yang terletak di arah jam 1 dari pintu utama, terpajang bersama sejumlah piagam yang dibingkai, serta sebuah patung Maria memangku tubuh Isa yang terkulai.

Maria Catarina Sumarsih, 66 tahun, mengganti gaun rumahan bermotif batik warna biru yang dia kenakan saat menyambut Tempo pada Senin, 14/1, siang lalu. Saat sesi wawancara dimulai, dia sudah mengenakan blus berwarna hitam bergaris-garis putih, dipadu dengan rok hitam.

Selama dua jam lebih, Sumarsih membagi kisahnya menuntut keadilan bagi anaknya, Bernardinus Realino Norma Irmawan yang menjadi korban Tragedi Semanggi I pada 11-13 November 1998. Wawan yang merupakan mahasiswa Universitas Atma Jaya Jakarta meninggal akibat ditembak dengan peluru tajam yang menembus jantung dan paru-paru kirinya.Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) dan sahabat Munir melakukan aksi Kamisan dalam rangka memperingati 12 tahun kematian aktivis HAM Munir Said Thalib di alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, 8 September 2016. Mereka menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Munir dan kasus pelanggaran HAM lainnya. TEMPO/Aris Novia Hidayat

Saat itu, Wawan sedang bertugas menjadi tenaga relawan kemanusiaan. Namun Wawan malah tertembak saat hendak menolong rekannya yang juga terluka tembak di halaman kampus Atma Jaya Jakarta.

Tepat pada hari ini 12 tahun silam, Sumarsih bersama banyak orang lainnya memulai aksi diam di seberang Istana Negara. Mereka mengenakan busana hitam dan membuka payung hitam.

Menurut dia, kini aksi itu dikenal dengan sejumlah nama, di antaranya aksi diam, aksi payung hitam, dan aksi Kamisan--merujuk pada hari pelaksanaan aksi yang digelar setiap hari Kamis.

Sumarsih mengaku tak pernah menyangka Aksi Kamisan akan bertahan begitu lama, bahkan sampai 12 tahun. Dalam pelbagai kesempatan, ujarnya, dia merasa ingin berhenti karena protesnya tak kunjung direspons.

Meski begitu, Sumarsih mengaku bersyukur menyaksikan Aksi Kamisan saat ini. Dari aksi yang mulanya diikuti korban dan keluarga korban serta volunteer, aksi ini kini menjadi ruang publik bagi banyak orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelbagai isu hak asasi manusia disuarakan lewat medium Aksi Kamisan, mulai dari korupsi, isu lingkungan, pekerja migran, kriminalisasi aktivis, dan sebagainya. Menurut Sumarsih, Aksi Kamisan juga menjadi tempat bagi anak-anak muda yang ingin belajar tentang hak asasi manusia.

Sumarsih mencatat, Aksi Kamisan kini ada di lebih dari 20 kota di Indonesia. Beberapa di antaranya Yogyakarta, Ternate, Surabaya, Malang, Bandung, Semarang, Solo, Ambon, dan sebagainya.

Sumarsih menyadari barangkali dia dan keluarganya tak akan menikmati apa yang diperjuangkan lewat Aksi Kamisan. Namun, dia mengaku senang ketika anak-anak muda berdatangan ke Aksi Kamisan dan terinspirasi mengadakan gerakan serupa di kota-kota lain.

"Ketika perjuangan untuk menegakkan supremasi hukum dan HAM itu sulit, ya nanti akan ada yang melanjutkan, dan saya percaya harus menang, harus berhasil," ujarnya. Sumarsih dam para peserta aksi akan tetap mengenakan busana hitam.

"Bagi orang kebanyakan hitam itu lambang dukacita. Bagi saya bukan. Hitam itu lambang keteguhan di dalam cinta," kata dia.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

12 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan terhadap Munir adalah kasus yang sangat penting untuk terus diperingati dan diperjuangkan keadilannya hingga tuntas, sampai dalangnya diproses hukum. TEMPO/Subekti.
Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.


Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo

27 hari lalu

Sumarsih, Ibunda korban tragedi Semanggi, Wawan saat melakukan aksi kamisan ke-575 di depan Istana Negara, Jakarta, 21 Februari 2019. Dalam aksi tersebut mereka menolak kembalinya dwi fungsi Militer melalui penempatan TNI di Kementerian serta menuntut pemerintah menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo

Ibu Sumarsih meminta Jokowi mencabut Keputusan Presiden tentang Penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo


Aksi Kamisan ke 806 Soroti Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo: Menyakiti Keluarga Korban Penghilangan Paksa 1998

27 hari lalu

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar Aksi Kamisan ke-807 dengan mengusung tema Simfoni Kebohongan dan Impunitas Presiden Jokowi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam aksinya aktivis menuntut dicabutnya pemberian pangkat kehormatan terhadap Prabowo Subianto yang diduga kuat terlibat dalam kasus penculikan dan penghilangan paksa 1997-1998.00 TEMPO/Subekti.
Aksi Kamisan ke 806 Soroti Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo: Menyakiti Keluarga Korban Penghilangan Paksa 1998

Petrus Haryanto mengatakan pemberian pangkat kehormatan ke Prabowo itu, Jokowi telah menyakiti keluarga korban penghilangan paksa 1998.


Angkat Kartu Merah di Aksi Kamisan, Ini Profil Sumarsih: Teguh Cari Keadilan untuk Anaknya

40 hari lalu

Ibunda mendiang Bernardinus Realino Norma Irmawan (Wawan), salah satu korban dari Tragedi Semanggi I, Maria Catarina Sumarsih menghadiri acara tabur bunga di Universitas Atmajaya, Jakarta, Senin, 14 November 2022. Tabur bunga itu untuk memperingati 24 tahun Tragedi Semanggi I yang kasusnya sampai saat ini belum tuntas. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Angkat Kartu Merah di Aksi Kamisan, Ini Profil Sumarsih: Teguh Cari Keadilan untuk Anaknya

Unggahan di Aksi Kamisan terbaru Sumarsih mendapat komentar banyak pihak, salah satunya fotografer Darwis Triadi.


Fotografer Darwis Triadi Dicemooh karena Komentarnya di Aksi Kamisan, Netizen: Nir Empati

40 hari lalu

Darwis Triadi. Foto: Instagram.
Fotografer Darwis Triadi Dicemooh karena Komentarnya di Aksi Kamisan, Netizen: Nir Empati

Begini komentar fotografer senior Darwis Triadi di unggahan Aksi Kamisan Sumarsih yang mengaitkannya dengan hasil Pemilu 2024.


Aksi Kamisan Beri Kartu Merah ke Presiden Jokowi karena Telah Mencederai Demokrasi

40 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Aksi Kamisan Beri Kartu Merah ke Presiden Jokowi karena Telah Mencederai Demokrasi

Meski Prabowo menang, Astri mengatakan Aksi Kamisan akan terus ada selama penuntasan kasus pelanggaran HAM belum tercapai.


Janji Mahfud Md untuk Aksi Kamisan jika Menang Pilpres: Pulihkan Hak Korban dan Usut Pelaku

27 Januari 2024

Capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjalan usai tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Janji Mahfud Md untuk Aksi Kamisan jika Menang Pilpres: Pulihkan Hak Korban dan Usut Pelaku

Mahfud Md. menyinggung Aksi Kamisan yang sudah 17 tahun dilakukan kelompok masyarakat sipil setiap Kamis sore di depan Istana Negara d


Akun X Aksi Kamisan Sempat Hilang, Aktivis 98 Prihatin Kondisi Demokrasi Indonesia

22 Januari 2024

Ratusan aktivis gabungan memperingati 17 Tahun Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.  Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.  TEMPO/Subekti.
Akun X Aksi Kamisan Sempat Hilang, Aktivis 98 Prihatin Kondisi Demokrasi Indonesia

Penghilangan akun tersebut dianggap upaya penggembosan perjuangan Aksi Kamisan.


Top Metro: Sebab Iklan Kampanye Anies di Bekasi Diturunkan Terungkap, Poster Jokowi Bohong

20 Januari 2024

Videotron di Jalan KH. Noer Ali, Kota Bekasi, pada Selasa, 16 Januari 2024. Barisan videotron tersebut seharusnya menayangkan iklan Anies Baswedan sebagai capres selama seminggu ke depan sejak Senin kemarin namun iklan diumumkan telah diminta dicabut pada hari pertamanya. Tempo/Adi Warsono
Top Metro: Sebab Iklan Kampanye Anies di Bekasi Diturunkan Terungkap, Poster Jokowi Bohong

Apa penyebab iklan kampanye Anies Baswedan di videotron di Bekasi dihentikan? Bagaimana cerita di balik poster Jokowi bohong? simak selengkapnya


Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) yang juga istri aktivis HAM Munir Said Thalib, Suciwati berpose saat Aksi Kamisan ke-744 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Teka-teki pembunuhan Munir di atas pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004 masih belum terungkap sepenuhnya. SANTARA/Sigid Kurniawan
Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.