TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT 610 oleh penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Baca: Kisah KRI Spica-934 Temukan CVR Lion Air PK-LQP
"Ya kami sangat menghargai penemuan CVR yang ditemukan Kopaska, sehingga nanti ini akan lebih memperjelas penyebab kecelakaan pesawat," kata Jokowi di Presidential Lounge, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.
Jokowi mengatakan, dengan ditemukannya CVR bisa membuka secara terang benderang penyebab kecelakaan Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018.
CVR pesawat milik Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018 itu ditemukan oleh tim penyelam dari Kopaska dan Dislambair Koarmada I pagi ini. Bagian dari black box pesawat Lion Air JT 610 itu ditemukan pada pukul 09.10 Senin pagi ini.
Pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Karawang, pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jenis Boeing 737 Max8 itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Simak juga: CVR Lion Air PK-LQP Ditemukan Tim Penyelam Hari Ini
Bagian black box Lion Air JT 610 lain berupa Flight data recorder (FDR) telah ditemukan pada Kamis, 1 November 2018. FDR berisi data mengenai kecepatan, arah, dan ketinggian pesawat. Sedangkan, CVR merekam komunikasi antara pilot, pengawas bandara, co-pilot dan suara lain di dalam kokpit.