TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat enam kali guguran lava pijar Gunung Merapi pada Ahad malam, 13 Januari 2019 ke arah hulu kali Gendol. "Sejak pukul 19.50 hingga 21.21 WIB teramati 6 kali guguran lava ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur antara 200-600 meter.” BPPTKG mencuit melalui akun resmi Twitter, Senin, 14 Januari 2019.
Tingkat aktivitas Merapi berada pada level 2 dengan status waspada. Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi.
Baca Juga:
Baca: Gunung Ibu Meletus, Warga Diminta Jauhi Zona Berbahaya
BPPTKG juga tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Ngepos pada Senin pagi menyatakan visual Merapi berkabut dengan cuaca berawan. Suhu udara tercatat 30,2 derajat Celsius, kelembaban udara 77 persen RH, tekanan udara 943,6 hPa, dan angin tenang.
Baca: Dini Hari, Terjadi Guguran Lava Pijar Gunung ...
Guguran lava meluncur dari kawah Merapi dalam durasi 35-86 detik. Volume kubah lava terakhir mencapai 439 ribu meter kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 3.400 meter kubik per hari. Angka ini lebih kecil dari pekan sebelumnya.
Saat ini kubah lava Gunung Merapi masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah. Yakni, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.