TEMPO.CO, Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 Solo menggelar acara tabligh akbar di Bundaran Gladak Solo, Ahad 13 Januari 2019. Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan protokol di kota tersebut ditutup.
Baca juga: Dirlantas: Tak Ada Rekayasa Lalin Khusus untuk Reuni Akbar 212
Berdasarkan pantauan Tempo, massa telah berdatangan di lokasi aksi sejak pukl 06.00 WIB. Mereka berkumpul di titik pusat aksi yang berada di sebelah barat monumen Patung Slamet Riyadi.
Jalan Slamet Riyadi terpaksa ditutup lantaran massa yang berkumpul mencapai seribuan orang. Mereka berdiri menghadap mobil komando yang digunakan untuk orasi.
Sedianya, mereka telah menyiapkan panggung untuk acara itu. “Tapi mobil pengangkut panggung tidak boleh masuk oleh petugas,” kata juru bicara aksi, Endro Sudarsono.
Menurutnya, panitia sebelumnya telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada kepolisian untuk acara tersebut. “Seharusnya tidak ada alasan untuk menghalang-halangi acara ini,” katanya.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Solo, Agus Sis mengakui pihaknya melarang truk pembawa panggung masuk lokasi. “Kegiatan ini belum berizin,” katanya.
Baca juga: Reuni Akbar 212, Ini Alasan Kapitra Dulu Penggerak Kini Menolak
Menurutnya, acara tabligh akbar Alumni 212 tersebut berpotensi mengganggu lalu lintas jalan raya. “Sehingga memang perlu izin,” katanya. Menurut Agus, pelarangan itu dilakukan untuk menegakkan Peraturan Daerah tentang Lalu Lintas.
Meski demikian, kegiatan tersebut masih tetap berlangsung. Polisi memberi kesempatan kepada mereka untuk menggelar acara hingga pukul 09.30 WIB.