TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Pengurus Pusat Organisasi Masyarakat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Istana Merdeka, Jakarta , Jumat pagi ini, 11 Januari 2018.
Baca juga: 11 Tokoh di Balik Persiapan Debat Capres Jokowi - Ma'ruf
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan pihaknya ingin memberikan pandangan terkait situasi di Tanah Air dalam perspektif organisasinya. Salah satunya tentang kondisi politik di Indonesia.
"Ya tentu akan ke sana. Banyak hallah, soal hasil pembangunan, politik, tantangan bangsa ke depan," katanya saat sebelum bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan.
Yaqut membantah jika pertemuan ini sekaligus akan menyatakan dukungan GP Ansor kepada Jokowi di pemilihan presiden 2019. Menurut dia, secara institusi, GP Ansor tidak boleh berpihak kepada salah satu kubu.
Baca juga: Timses Jokowi Bantah Ada Kamuflase Penyumbang Dana Kampanye
"Kami tidak boleh mendukung secara institusi karena terikat yang namannya Khittah NU (Nahdlatul Ulama)," ujarnya.
Namun secara personal para kader GP Ansor bebas menyatakan siapa jagoannya. "Tapi kami punya koridor, kami akan memilih siapa yang lebih baik di antara dua kandidat," kata dia.