TEMPO.CO, Jakarta - Direktur materi tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan pertemuan antara pasangan calon nomor urut 02 dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas persiapan debat capres.
Baca: Bertemu SBY, Prabowo-Sandi Bahas Korupsi untuk Bahan Debat Capres
Sudirman mengatakan dalam pertemuan itu Prabowo, Sandiaga, dan SBY banyak berdiskusi soal isu korupsi dan hukum. Termasuk, kata dia, mengapa ada indikasi pelemahan terhadap lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
"Kami mencari solusinya dan akan kami ceritakan dalam debat," kata Sudirman di depan rumah SBY, Kamis, 10 Januari 2019.
Sudirman mengatakan keselamatan personel KPK ketika melakukan pekerjaan merupakan fokus bagi kubu mereka. Menurut dia, teror kepada para pegawai KPK akan memberi ketidaknyamanan bagi apa yang ia sebut pejuang yang sedang menanggulangi korupsi.
"Tadi soal korupsi dan keadilan dibahas cukup panjang karena ada banyak masalah di sana," ujar dia.
Sudirman mengatakan munculnya berbagai insiden terhadap pegawai KPK merupakan tanda bahwa negara mengalami penurunan dalam segi kesungguhan pemberantasan korupsi. Ia kemudian menyinggung soal teror bom di rumah dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M. Syarif.
Simak juga: SBY Memberikan Beberapa Wejangan kepada Prabowo - Sandiaga
"Kasus Novel Baswedan sampai sekarang belum ketemu, sekarang sudah ada kasus lagi. Saya kira salah satu mantan pimpinan KPK betul, bahwa mengapa terjadi teror lagi karena teror sebelumnya tidak terungkap. Sehingga orang kemudian merasa aman saja melakukan teror pada teman-teman di KPK," kata Sudirman setelah pertemuan dengan SBY.