TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengklaim elektabilitas jagoannya tak terpaut jauh dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca: Elektabilitas Jokowi 50 Persen, Dahnil Anzar: Wajah Jokowi Panik
Mardani mengatakan, berdasarkan survei internal BPN Prabowo - Sandiaga, selisih elektabilitas kedua pasang kandidat itu hanya 11 persen. "Trennya getting closer, dari 14 persen ke 11 persen," kata Mardani menanggapi hasil sigi Indikator Politik di kantor di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2019.
Dari survei yang digelar 16-26 Desember 2018 itu, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga terpaut sekitar 20 persen. Keterpilihan calon presiden nomor urut 01 tercatat 54,9 persen, sedangkan lawannya 34,8 persen.
Mardani mengatakan Prabowo - Sandiaga bakal menggencarkan kampanye di sisa waktu tiga bulan menjelang hari-H pilpres ini. Dia mengatakan Prabowo akan semakin banyak berkunjung ke daerah untuk menyapa masyarakat.
Prabowo, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, bakal memastikan terkumpulnya kembali 46 persen dukungan untuknya, seperti saat pilpres 2014. "Pak Prabowo lagi betul-betul mencari 46 persen 2014 itu, yang lagi dikerjakan secara senyap," ujarnya.
Di sisi lain, kata Mardani, Sandiaga Uno telah mencapai 1.000 titik kampanye selama tiga bulan terakhir. Dia mengatakan banyaknya lokasi yang dikunjungi Sandiaga membuktikan bahwa mereka bersungguh-sungguh.
Simak juga: Kritik Tim Prabowo - Sandiaga Soal Utang BUMN Dinilai Tak Relevan
Mardani menambahkan, Prabowo dan Sandiaga juga akan bekerja keras menggaet pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih mengambang (swing voters). Dia mengatakan kedua jagoannya itu juga bakal tampil prima dalam debat pilpres nanti untuk menarik hati kelompok ini.