TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno urung menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat, 4 Januari 2019. Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Ferry Mursyidan Baldan mengatakan pertemuan itu dijadwalkan ulang.
Baca: Tim Prabowo Butuh Masukan SBY dalam Persiapan Debat Pilpres
"Memang kami minta waktu untuk minta masukan, tapi direschedule," kata Ferry kepada Tempo, Jumat, 4 Januari 2019.
Informasi senada disampaikan anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade dan juru bicara Partai Demokrat, Imelda Sari. Namun, Imelda tak merinci kapan rencananya pertemuan itu digelar. "Belum dapat kabar (pertemuan selanjutnya)," kata Imelda.
Sebelumnya beredar undangan dari Ketua Badan Pemenangan Nasional Djoko Santoso yang meminta anak buahnya merapat ke rumah SBY di Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta Selatan, pada Jumat pukul 15.00 nanti. Dalam undangan tertulis tujuan kedatangan mereka untuk mendengarkan arahan SBY terkait debat pemilihan presiden.
Juru kampanye nasional Badan Pemenangan, Ahmad Riza Patria membenarkan informasi tersebut. "Tujuannya minta masukan dari SBY untuk kepentingan tim debat Prabowo - Sandiaga, supaya bisa dirumuskan dan kembali disempurnakan," kata Riza kepada Tempo, Kamis, 3 Januari 2018.
Baca: Gerindra: Isu Korupsi dan Hukum Jadi Amunisi Prabowo di Debat I
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzar, mengatakan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno turut diundang dalam pertemuan itu. Namun, Prabowo, Sandiaga, dan SBY ada keperluan masing-masing. Dahnil berujar Sandiaga hari ini dijadwalkan berkampanye di Tarakan, sedangkan Prabowo memiliki agenda lain.
Sandiaga pun mengaku belum menerima undangan dari SBY. Namun, Sandiaga berujar bakal menjadwalkan seumpama undangan itu sudah dia terima.
"Saya jadwal besok di Kalimantan Utara. Sampai hari ini saya belum terima. Intinya kalau ada keharusan hadir di undangan Pak SBY, seandainya ada undangan kami akan jadwalkan," ucap Sandiaga di Meruya Selatan, Jakarta Barat, Kamis malam, 3 Januari 2018.
