TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Andi Arief kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Melalui cuitannya di Twitter, dia mengaku mendapat kabar ada tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos di Tanjung Priok.
Baca: Cuitkan 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos, Andi Arief Hapus Twit
Bukan kali ini saja Andi Arief mengeluarkan pernyataan berisi informasi mentah, sebelumnya dia juga mengeluarkan pernyataan-pernyataan serupa. Berikut ini di antaranya:
1. Tujuh kontainer surat suara tercoblos
Pada Rabu sore, 2 Januari 2019, Andi mencuit di akun Twitternya soal kabar tujuh kontainer surat suara tercoblos. “Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya, karena ini kabar sudah beredar,” tulis Andi. Belakangan cuitan itu dihapus.
Komisi Pemilihan Umum bergerak cepat mengecek kabar tersebut. Dari informasi pihak Bea Cukai maupun TNI AL, KPU memastikan kabar soal tersebut hoax. KPU pun meminta polisi mengusut pelaku penyebaran hoax tersebut.
2. Kader PDIP di balik Perusakan baliho Demokrat
Perusakan baliho Demokrat dan SBY terjadi di Pekanbaru, Riau, pertengahan Desember lalu. Di tengah informasi yang belum jelas siapa pelakunya, Andi Arief mencuit soal keterlibatan kader PDIP di balik perusakan tersebut.
"Keterangan pelaku perusakan yang ditangkap DPC Demokrat malam tadi menyebut dia disuruh Pengurus PDIP. Info awal itu terlalu gegabah jika dipercaya begitu saja. Selama ini hubungan kami baik. Tugas polisi menyimpulkannya. Tidak ada alasan, pelakunya ada. Beda dg kasus lain," kata Andi dalam cuitannya pada Sabtu, 15 Desember 2018.
Baca: Hoax 7 Kontainer Surat Suara, KPU Minta Polisi Cek Akun Penyebar
PDIP membantah kadernya terlibat perusakan. "Kalau ada yang mengatakan di Pekanbaru sana, kami dituduh merusak bendera Demokrat, itu bukan watak, itu bukan karakter PDI Perjuangan," kata Hasto Kristiyanto lewat keterangannya pada Sabtu, 15 Desember 2018.
3. Selanjutnya Jenderal kardus