Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Diduga Bertahan di Pegunungan

Reporter

image-gnews
Personil Brimob berjaga-jaga di pos pantau wilayah Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Selain melakukan patroli lewat darat, polisi juga berpatroli lewat udara dengan helikopter, untuk membantu pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di pegunungan Poso. ANTARA/Zainuddin MN
Personil Brimob berjaga-jaga di pos pantau wilayah Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Selain melakukan patroli lewat darat, polisi juga berpatroli lewat udara dengan helikopter, untuk membantu pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di pegunungan Poso. ANTARA/Zainuddin MN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga bertahan hidup dengan berpindah-pindah tempat. Sejak pengamanan di Poso, Sulawesi Tengah, diperketat oleh satuan tugas Tinombala, kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora ini mencari logistik dari kampung-kampung di sekitarnya. "Akses di Poso sudah ditutup, mereka sekarang mencari logistik di Parigi Moutong," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo kepada Tempo, Selasa, 1 Januari 2019.

Baca: Mujahidin Indonesia Timur Pancing Polisi dengan Kasus Mutilasi

Setelah lama tak muncul, kelompok teror peninggalan Santoso ini kembali berulah dengan memutilasi seorang warga Dusun Salubose, Parigi Moutong, berinisial RB. Kepala penambang emas ini ditemukan di jembatan desa pada 30 Desember lalu. Sedangkan tubuhnya ditemukan di daerah pegunungan keesokan harinya. Polisi meyakini pelaku pembunuhan ini adalah kelompok Ali Kalora.

Saat melakukan evakuasi, tim gabungan kepolisian diserang oleh kelompok Ali. Baku tembak terjadi. Kelompok teror juga melempar bom lontong. Dua orang polisi, yakni Brigadir Kepala Andrew Maha Putra dan Brigadir Kepala Baso, tertembak di bagian punggung, bahu, dan kaki. "Mereka menembaki dari belakang gunung dan lereng gunung. Kejadian baku tembak itu terjadi selama 30 menit," kata Dedi.

Dedi menduga pembunuhan terhadap RB sengaja dilakukan untuk menciptakan keresahan dan teror dalam masyarakat. Untuk mengejar pelaku, Polri menerjunkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) Brigadir Mobil, satu SST dari Poso, dan satu SST dari Palu untuk membantu Kepolisian Resor Parimo. Hasil penelusuran sementara di lokasi, polisi menyita tiga bom lontong, satu teropong siang, dua amunisi aktif kaliber 5,56 milimeter, dan tujuh selongsong amunisi kaliber 5,56 milimeter.

Baca: 5 Fakta Kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang Tembak 2 Polisi

Gerilya kelompok Mujahidin Indonesia Timur sempat tak terdengar setelah kepolisian menembak mati Santoso alias Abu Wardah pada Juli dua tahun lalu. Kelompok yang bertahan hidup di hutan Poso ini telah bersumpah setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Setelah Santoso tewas, Ali Kalora menjadi pentolan MIT. Tiga bulan kemudian, istri Ali, Tini Susanti Kaduku, ditangkap saat tengah hamil delapan bulan. Pengadilan Negeri Jakarta Timur memvonis Tini bersalah karena ikut suaminya bergerilya dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh Aceh, Al Chaidar, mengatakan hasil penelitian sejumlah pengamat menyebut kekuatan kelompok Ali Kalora saat ini bertambah menjadi 12 orang. Sebanyak 4 orang adalah sisa-sisa anggota Santoso, 8 orang lainnya adalah anggota baru yang berasal dari Bima. Para pendatang ini merupakan tamu undangan dari kelompok yang berafiliasi dengan MIT. "Mereka (anggota baru) diminta untuk membantu," kata Al Chaidar kepada Tempo.

Menurut Chaidar, kelompok ini memiliki banyak pondokan di dalam hutan. Jika persediaan makanan kurang, mereka akan turun ke desa dan kota dengan menyamar. "Mereka kadang melakukan pencurian," ujar dia.

Baca: 4 Pleton Brimob Buru Kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso

Meski pendanaan hanya bersumber dari sumbangan anggota dan kerabat, kelompok Ali Kalora sangat menguasai medan. Kelompok ini, kata Chaidar, juga jarang menggunakan alat komunikasi sehingga sulit dilacak oleh polisi. "Mereka ulet dan bisa bertahan dengan banyak kondisi. Mereka punya basis dan pemetaan lokasi sangat bagus. Itu yang membuat polisi dan TNI sangat kesulitan menghadapi mereka," ucap dia.

MAYA AYU PUSPITASARI | ANDITA RAHMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

25 menit lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Mengenal MIT, Kampus Terbaik Sedunia Versi QS World University Rankings 2024

6 Desember 2023

Kampus Massachusetts Institute of Technology REUTERS/Brian Snyder
Mengenal MIT, Kampus Terbaik Sedunia Versi QS World University Rankings 2024

Massachusetts Institute of Technology atau MIT merupakan kampus riset yang berdiri sejak 1861 di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.


Peneliti MIT Temukan Warna Laut Berubah sebagai Dampak Perubahan Iklim

14 Juli 2023

Untuk melacak perubahan warna laut, para ilmuwan menganalisis pengukuran warna laut yang diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Aqua, yang telah memantau warna laut selama 21 tahun. (Gambar: NASA/Joshua Stevens/USGS/LANCE/EOSDIS Rapid Response)
Peneliti MIT Temukan Warna Laut Berubah sebagai Dampak Perubahan Iklim

Pergeseran warna ini telah terjadi di lebih dari 56 persen lautan di dunia


Daftar 15 Universitas Terbaik Dunia Versi QS WUR 2024, MIT, Cambridge & Oxford Bersaing

29 Juni 2023

Universitas Cambridge. By Cambridge University
Daftar 15 Universitas Terbaik Dunia Versi QS WUR 2024, MIT, Cambridge & Oxford Bersaing

Berikut ini 15 universitas terbaik di dunia versi QS WUR 2024, termasuk Cambridge dan Oxford yang bersaing di posisi kedua dan ketiga.


Sabrina Anggraini Mengenakan Busana Merah Putih untuk Wisuda di MIT

1 Juni 2023

Sabrina Anggraini mengunggah foto momen wisudanya di MIT pada Kamis, 1 Juni 2023 (Instagram/@sabrinaanggraini)
Sabrina Anggraini Mengenakan Busana Merah Putih untuk Wisuda di MIT

Sabrina Anggraini mengenakan kain batik dengan aksen draperi sat wisuda, ditemani sang suami Belva Devara.


Penelitian Stanford dan MIT: AI Meningkatkan Produktivitas Pekerja Sebesar 14 Persen

29 April 2023

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Penelitian Stanford dan MIT: AI Meningkatkan Produktivitas Pekerja Sebesar 14 Persen

Alat AI membantu agen customer service menjadi 14 persen lebih produktif, menurut penelitian Stanford dan MIT.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: SNBP di UPI Bandung, ITS Kalahkan MIT

1 April 2023

Banner Kontes Robot Indonesia 2017 di halaman Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Top 3 Tekno Berita Kemarin: SNBP di UPI Bandung, ITS Kalahkan MIT

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 31 Maret 2023, dipuncaki artikel dari Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung. Ada juga Siklon Herman.


Taklukkan MIT di Amerika, Tim Kapal Robot ITS Raih Juara Dunia Kali ke-5

31 Maret 2023

Tim Barunastra ITS berhasil mempertahankan Juara Umum kali ke-5 pada International Roboboat Competition 2023 di Florida. Its.ac.id
Taklukkan MIT di Amerika, Tim Kapal Robot ITS Raih Juara Dunia Kali ke-5

Tim kapal robot dari ITS berhasil mempertahankan juara dunia untuk yang kelima kali pada ajang International Roboboat Competition (IRC) 2023, hingga mengungguli tim dari MIT.


Kasus Demam Keong, Lakukan Hal-hal Berikut Buat Mencegah Terkena Demam Keong

25 Februari 2023

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Kasus Demam Keong, Lakukan Hal-hal Berikut Buat Mencegah Terkena Demam Keong

Hindari berenang atau mengarungi air tawar ketika berada di negara-negara di mana schistosomiasis alias demam keong banyak terjadi.


Inilah Para Pelaku Pembunuhan Berencana yang Sudah Dieksekusi Mati

21 Januari 2023

Ilustrasi hukuman mati. iconfider.com
Inilah Para Pelaku Pembunuhan Berencana yang Sudah Dieksekusi Mati

Diatur dalam Pasal 340 KUHP, pelaku pembunuhan berencana diancam hukuman mati. Berikut beberapa pelaku pembunuhan berencana di Indonesia yang sudah dieksekusi mati.