Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hardika Membantah Tudingan Pencabulan Terhadap Agni UGM

image-gnews
Ilustrasi Kita Agni, kasus pemerkosaan Mahasiswi UGM. shutterstock.com
Ilustrasi Kita Agni, kasus pemerkosaan Mahasiswi UGM. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada atau UGM Hardika Saputra yang diduga melakukan pencabulan terhadap rekannya mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang dikenal dengan nama Agni, buka suara lewat pengacaranya.

Baca juga: Menteri Nasir Heran Dugaan Pelecehan Seksual di UGM Mencuat Lagi

Tommy Susanto, pengacara Hardika, mengatakan kliennya membantah semua yang telah dituduhkan terkait kasus pencabulan terhadap Agni. Menurut Tommy saat itu tak ada ancaman dan paksaan. Bahkan kata Tommy, peristiwa itu terjadi justru di kamar Dika, yaitu di rumah penginapan mahasiswa KKN di Pulau Seram, Maluku.

“Itu dilakukan semua dalam keadaan sadar. Tidak ada hubungan suami istri yang terjadi pada saat itu,” kata Tommy, Sabtu, 29 Desember 2018.

Namun, ia mengakui ada perbuatan yang dilakukan terlapor adalah perbuatan verbal, mencium, memegang tangan, menggerayangi dalam arti membuka kancing. Cuma secara detail tidak disebutkan perbuatan cabul yang dilakukan.

Kejadian pada 1 Juni 2017 itu baru viral setelah muncul sebuah tulisan di balairungpress.com. Tulisan itu mengungkap peristiwa dugaan pencabulan terhadap seorang mahasiswi FISIP UGM yang kemudian dikenal sebagai Agni saat tengah melakukan kuliah kerja nyata atau KKN di Pulau Seram, Maluku pada pertengahan 2017 silam.

Berbagai dukungan kemudian muncul untuk Agni agar melaporkan kasus ini ke polisi. Pihak UGM pun telah melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. Agni juga meminta UGM menunda wisuda terduga pencabulan terhadap dirinya.

Tommy mengatakan kliennya membantah opini maupun pemberitaan selama ini yang menuding dirinya sebagai pelaku pemerkosaan.

"Sebenarnya hari ini Dika mau hadir, tapi karena belum siap berhadapan dengan teman-teman media maka hanya saya yang mewakili untuk memberikan klarifikasi," kata Tommy.

Tommy menyatakan, saat mendampingi pemeriksaan Hardika, 22 tahun, ternyata beberapa hal yang selama ini beredar di media massa dan media sosial itu diklaimnya tidak benar. Dika diperiksa polisi pada 17 Desember yang lalu setelah polisi menaikkan status kasus Agni ini menjadi penyidikan.

“Diperiksa sebagai saksi. Tidak ada yang menyebutkan dia sebagai tersangka, kata dia.

Menurut Tommy, banyak pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Hardika. Kepada polisi, Tommy mengatakan, kliennya berkisah tentang seluruh peristiwa yang terjadi di pondokan saat KKN itu.

Tommy menambahkan, intinya ada perbuatan antara terlapor dengan mahasiswi yang mengaku sebagai korban. Tetapi pada saat itu keduanya dalam keadaan sadar, tidak ada unsur pemaksaan ataupun ancaman kekerasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya garis bawahi, tidak ada perbuatan hubungan suami istri antara keduanya, hanya sebatas mencium, pegang tangan, menggerayangi tidak sampai membuka baju," Tommy.

Bahkan, kata Tommy, saat itu, Agni lah yang datang ke pondokan terlapor. Tommy menyebut saat itu Dika sedang tidur.

Dengan alasan terlalu malam untuk kembali ke pondokan karena merasa tidak enak dengan pemilik pondokan, Agni justru pilih menginap di pondokan terlapor.

Menurut Tommy, di pondokan itu banyak kamar. Tapi justru kamar Dika yang dipilih Agni untuk tidur. Sedangkan saat itu Dika sedang tidur.

“Malah yang mengaku korban ini menyuruh ngunci pintu. Tapi saya kurang pasti apakah pintu rumah atau pintu kamar. Nanti saya pastikan dulu,” kata Tommy.

Ia menyebut, di pondokan itu ada banyak orang. Jika yang mengaku menjadi korban ini teriak pasti banyak yang tahu. “Ada beberapa orang dan penghuni pondokan ada di situ,” kata Tommy.

Baca juga: Cerita Pendamping Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual di UGM

Tommy menyebut, antara Dika dan Agni tidak ada hubungan asmara. Bukan sepasang kekasih. Agni ternyata sudah punya pacar. Bahkan pacarnya tahu kasus itu.

“Saya tanya apakah kamu (Dika) pacaran, dijawab tidak. Dia (Agni) punya pacar. Pacarnya juga temannya. Apakah kamu dipukul pacarnya, dia bilang tidak ada. Apakah pacarnya marah, ya marah biasa,” kata Tommy.

Menurut Tommy, ia juga bertanya kepada Hardika apakah senang dengan Agni. Dika, kata Tommy menjawab biasa saja. Saat ditanya kenapa peristiwa itu terjadi, menurut Tommy, kliennya menjawab: "Saya kaget kenapa masuk kamar saya, pak," katanya.

Ia menyebut apa yang diberitakan selama ini yang menyudutkan kliennya itu tidak benar. Kliennya diam bukan membenarkan tetapi menyimak.

“Dan akhirnya kami angkat bicara seperti ini. Kenapa waktu itu nggak pulang saja kan mau dianterin sama teman-temanya untuk balik. Kenapa harus masuk pondoknya Dika jam tiga pagi itu,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

18 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

5 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

7 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

8 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

10 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.


UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengamati kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan,  Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

UGM dan UI kembali "menjewer" Jokowi Terbaru adalah Kampus Menggugat dan Seruan Salemba, Berikut poin-poin tuntutan mereka.


Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?