TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sejumlah lokasi pengungsian belum tertangani dengan baik. Beberapa wilayah masih butuh bantuan.
Baca: Kata BNPB soal RSUD Serang Pungut Biaya Mayat Korban Tsunami
"Meskipun kebutuhan logistik dan makanan terus dikirim, ada beberapa tempat yang butuh bantuan, terutama di Kecamatan Sumur dan Kabupaten Lampung Selatan," kata Sutopo di kantornya, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018.
Sutopo menuturkan, pengungsian di Kecamatan Sumur belum tertangani dengan baik karena terkendala medan. Sebelum terjadi bencana, daerah tersebut memang sulit diakses lantaran jalannya yang rusak. Bencana memperparah kondisinya sehingga distribusi bantuan ke wilayah tersebut terhambat.
Sementara bantuan di Kabupaten Lampung Selatan dibutuhkan setelah terjadi perpindahan pengungsi ke wilayah tersebut. Sutopo mengatakan, masyarakat di Pulau Sebesi dievakuasi ke Kecamantan Kalianda dan Rajabasa untuk mengantisipasi bencana susulan. Pasalnya, pulau tersebut merupakan pulau berpenghuni yang paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau. Jaraknya hanya 19,1 kilometer.
Baca: RSUD Serang Pungut Biaya Mayat Enam Korban Tsunami Selat Sunda
Enam hari pasca tsunami, BPNP mencatat 40.386 jiwa harus mengungsi. Mereka tersebar di lima kabupaten terdampak bencana yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Pesawaran.
Pengungsi terbanyak terdapat di Kabupaten Labuan yaitu sebanyak 6.774 orang. Kecamatan Angsana memiliki 5.150 jiwa yang mengungsi. Sementara di Kecamatan Sumur, Kecamatan Rajabasa, dan Kecamatan Kalianda yang membutuhkan bantuan masing-masing menampung 3.064 jiwa, 1.865 jiwa, dan 1.400 jiwa.
Sutopo mengatakan bantuan mendesak yang dibutuhkan saat ini ialah alat berat, tenda pengungsi, genset dan BBM. Bahan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, air bersih dan pakaian juga sangat diperlukan. Kebutuhan mendesak lainnya adalah tenaga medis, sarana MCK, trauma healing, dan kantong jenazah.