TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PAN Viva Yoga Mauladi meminta kelima pendiri partai tersebut tidak mengumbar perbedaan pendapat di publik. Sebelumnya, lima pendiri PAN meminta Amien Rais mundur.
Baca: Empat Poin Pendiri PAN Desak Amien Rais Mundur
"Apabila ada perbedaan pemikiran dan pilihan, bertemu saja untuk 'kangen-kangenan' agar saling mendekatkan hati seperti masa awal reformasi di tahun 1998," kata Viva Yoga di Jakarta, Rabu.
Kelima pendiri PAN yang meminta Amien Rais mundur yaitu Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin. Mereka merasa Amien tidak sejalan lagi dengan garis partai.
Viva mengatakan selama ini Amien Rais telah memberikan kontribusi bagi perjuangan demokrasi sehingga dipilih dalam Kongres PAN di Bali sebagai Ketua Dewan Kehormatan.
Karena itu, Ia meminta semua pihak harus menghargai mekanisme formal kepartaian sehingga apabila ada perbedaan pemikiran dan pilihan, lebih baik bertemu.
"Kami yang muda, sebagai kader penerus partai, sangat menghormati para pendiri partai. Mereka adalah tokoh nasional, tokoh yang tidak diragukan kredibilitas dan integritas serta pejuang demokrasi," kata Viva.
Viva mengatakan para pendiri partai menyebar pada kesibukan masing-masing sehingga sangat mungkin akan ada perbedaan pemikiran dalam memahami proses sosial politik dan membawa konsekuensi pada perbedaan pilihan politik. Dia menilai perbedaan pilihan politik itu harus direspon dengan sikap bijak yaitu saling menghormati bukan menghujat.
Simak: Pendiri Desak Amien Rais Mundur, Sekjen PAN: Mereka Dukung Jokowi
"Persoalan politik kepartaian, para pendiri harus mempercayakan kepada pengurus partai. Jika ada perbedaan, nasehati mereka dan tegur dengan kebajikan," katanya Viva mengomentari desakan agar Amien Rais mundur.