Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaki Disarankan Tak Merayakan Tahun Baru di Gunung Merapi

image-gnews
Sejumlah pendaki menuju area Pasar Bubrah di bawah puncak Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 21 Oktober 2017. Walau dianggap sebagai gunung yang paling aktif ini, gunung Merapai masih menjadi gunung favorit bagi para pendaki maupun wisatawan mancanegara untuk sekadar menikmati suasana matahari terbit dari atas ketinggian. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah pendaki menuju area Pasar Bubrah di bawah puncak Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 21 Oktober 2017. Walau dianggap sebagai gunung yang paling aktif ini, gunung Merapai masih menjadi gunung favorit bagi para pendaki maupun wisatawan mancanegara untuk sekadar menikmati suasana matahari terbit dari atas ketinggian. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bagi pendaki yang ingin merayakan pergantian tahun baru 2019 di Gunung Merapi disarankan untuk mengurungkan niat mereka. Sebab, aktivitas Gunung Merapi yang sudah mengeluarkan lava pijar dianggap bisa membahayakan pendaki. 

Baca: Dini Hari, Terjadi Guguran Lava Pijar Gunung Merapi

“Kami merekomendasikan tidak ada aktivitas apapun, jadi tidak ada pendakian. Maksudnya, tidak ada aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Selasa, 25 Desember 2018.

Biasanya ratusan pendaki merayakan pergantian tahun baru di puncak Gunung Merapi. Alasannya, ada sensasi tersendiri saat pergantian tahun berada di ketinggian. Pemandangan matahari terbit (sunrise) pada 1 Januari banyak dicari para pendaki. Apalagi jika ada awan yang mengelilingi seputar gunung, para pendaki merasa berada di negeri di atas awan.

Baca: BPPTKG: Luncuran Lava Gunung Merapi Sudah Mencapai 1 Kilometer

Sayangnya, untuk pergantian tahun 2018 ke 2019 kali ini, aktivitas Gunung Merapi yang memiliki ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini sudah menunjukkan tanda-tanda kewaspadaan. Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten itu kini berstatus di level II atau waspada. Satu level di atas status normal aktif.

Puncak Gunung Merapi dari area Pasar Bubrah, Boyolali, Jawa Tengah, 21 September 2017. Bagi para pendaki yang ingin mendaki ke gunung dengan ketinggian 2.968 mdpl ini disarankan mendaki dari Pos SAR Barameru di Selo, Boyolali, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lava pijar sering terlontar dari kawah gunung itu. Kubah lava terus bertambah setiap hari rata-rata 2 ribu meter kubik. Lontaran lava pijar bahkan sudah mencapai satu kilometer. Pada Selasa dini hari, 25 Desember 2018, lontaran lava pijar terekam mencapai jarak 300 meter.

BPPTKG menyatakan, kegiatan pendakian Gunung  Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan.  Kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Baca juga: Kubah Lava Merapi Tumbuh Stabil, Pendakian Belum Diizinkan

Pendakian Gunung Merapi biasanya dilakukan dari pos Selo yang masuk dalam wilayah Kabupaten Boyolali atau jalur utara. Jalur selatan yang sebelum erupsi 2006 bisa untuk pendakian, hingga saat ini masih belum dibuka. Karena jalur setapak tertutup oleh material vulkanik akibat erupsi 2006 dan 2010. “Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Merapi yang tidak jelas sumbernya,” kata Hanik.

Komandan Tim SAR (Search and Rescue) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Broto Seno menyatakan, lebih baik para  calon pendaki Gunung Merapi menahan diri atau mendaki gunung lain untuk merayakan pergantian tahun 2018 ke 2019. Sebab, risikonya tinggi jika pendaki nekat untuk naik Merapi, apalagi sudah dilarang hingga puncak.

“Tahan keinginan dulu untuk mendaki Gunung Merapi. Selain aktivitas sudah ada lava pijar, saat ini juga musim hujan dan berpotensi ada badai di gunung. Jangan sampai Tim SAR bekerja,” kata Broto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

4 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

9 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Menjelang Hari Raya Nyepi, Pengerupukan Disertai Arakan Ogoh-ogoh

23 hari lalu

Sejumlah anak-anak umat Hindu-Madura menyiapkan ogoh-ogoh untuk upacara pengerupukan menjelang hari raya Nyepi di Pura Kertabumi, desa Bongsowetan, Gresik, (03/22). TEMPO/Fully Syafi
Menjelang Hari Raya Nyepi, Pengerupukan Disertai Arakan Ogoh-ogoh

Satu hari sebelum Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu akan melakukan upacara Mecaru yang disebut Pengerupukan. Mengapa ada arakan ogoh-ogoh?


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

24 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

24 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

27 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

31 hari lalu

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

34 hari lalu

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

37 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.


Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

46 hari lalu

Serah terima uborampe atau sesaji mengawali Tradisi Labuhan Merapi di Kecamatan Cangkringan Sleman Minggu (11/2). Dok. Istimewa
Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

Upacara adat yang digelar Keraton Yogyakarta ini merupakan tradisi ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan alam