TEMPO.CO, Banten - Listrik tiba-tiba padam 30 detik sebelum tsunami Selat Sunda menggulung kompleks Tanjung Lesung Resort, Banten, pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.
Baca: Cerita Saksi Tsunami Selat Sunda: Cuaca Cerah Tak Ada Ombak Besar
Suara gemuruh dari laut tiba-tiba terdengar. "Ada suara gemuruh. Kami lari karena ada suara 'klatak klatak', seperti benda ditabrak air. Gemuruh dari arah laut lalu menabrak batang kelapa, tembok," ujar Hendro, 45 tahun, saksi yang berada di lokasi kejadian.
Menurut pengakuan pria yang bekerja sebagai Genderal Manager Beach Club di kompleks Tanjung Lesung Resort ini, tidak ada tanda-tanda akan terjadi tsunami malam itu. "Saya tenang-tenang aja. Air juga enggak ada surut," ujar dia.
Di siang hari, ujar Hendro, aktivitas berlangsung seperti biasa. Tidak ada yang menduga akan terjadi bencana. Mendengar suara gemuruh, Hendro langsung lari dan tak sempat melihat seberapa besar gelombang yang mengakibatkan tempat kerjanya porak-poranda. "Saya lari masuk kontainer," ujar dia.
Hendro, 45 tahun, manager beach resort yanhg selamat dari tsunami selat sunda. Tempo/Dewi Nurita
Selang 10 menit, dia keluar dari kontainer dan tsunami ternyata sudah berhenti. "Suasana gelap sekali. Yang saya dengar hanya teriakan-teriakan. Orang tua nyari anak, istri nyari suami. Orang teriak-teriak, saling sahut-menyahut," ujar dia.
Baca: Tsunami Selat Sunda, Cerita Koki yang Selamat Berkat Kabel AC
Saat itu, Hendro sempat berhenti sejenak melihat keadaan sekitar, lokasi pesta penuh cahaya berubah menjadi gelap gulita. "Saya sempat oyong dan terjatuh. Saya mencoba lari sambil menyelamatkan orang sebisanya," tuturnya.
Berdasarkan data sementara, tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018, ini mengakibatkan 222 orang meninggal, 843 orang luka-luka, dan 30 orang hilang. Perincian korban meninggal, luka dan hilang terdapat di tiga wilayah yaitu di Kabupaten Padenglang, Lampung Selatan, dan Serang. Di Kabupaten Pandeglang daerah yang terdampak terdapat di Kecamatan Carita, Panimbang, dan Sumur.