TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki libur Natal, ribuan kendaraan memasuki Jawa Barat. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pergerakan ribuan kendaraan yang masuk Jawa Barat itu terpantau sejak kemarin, Jumat, 22 Desember 2018.
“Sejak kemarin sudah ada pergerakan. Data di Cikarang Utama itu idealnya 19 ribu kendaraan, ternyata sudah naik jadi 21 ribu kendaraan. Ada kenaikan 12 persen. Tadi malam hampir 70 ribu kendaraan masuk ke Cikarang Utama,” kata dia di Bandung, Sabtu, 22 Desember 2018.
Dedi mengatakan, dari pintu Cikarang Utama itu sebagian mengambil arah ke Bandung, selebihnya mengambil arah Cirebon. “Ini yang perlu diantisipasi,” kata dia.
Menurut Dedi, seluruh petugas yang berjaga sudah bersiap sejak kemarin menyambut lonjakan arus kendaraan. “Yang paling penting, pranata di lapangan sudah siap sedia,” kata dia.
Dedi mengatakan, lonjakan kendaraan diperkirakan akan mencapai puncaknya dalam dua hari ini. “Antara sekarang, Sabtu, dan Minggu. Karena hari raya Natal ada di Selasa dan Senin itu libur. Sabtu ini pergerakan kendaraan akan tinggi,” kata dia.
Dedi mengatakan, tersambungnya jalan tol Trans Jawa akan membuat pengguna kendaraan memilih jalan tol. Rintangan jalan tol di proyek Cikampek, diklaim tidak akan menjadi kendala karena proyek konstruksinya disetop dulu.
Selain itu, pergerakan kendaraan diperkirakan juga akan tinggi di daerah-daerah wisata yang banyak terdapat di Jawa Barat. “Jalan nasional dan jalan arteri sudah siap,” kata Dedi.
Sebelumnya, Direktur Lalu-lintas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Prahoro Tri Wahyono mengatakan, perkiraan puncak arus kendaraan libur Natal terjadi pada Sabtu-Ahad ini. “Informasi dari pihak Jasa Marga, di jalan tol peningkatannya hampir 15 persen. Prediksinya ada sekitar 84 ribu kendaraan yang akan melintas di Cipali. Kalau operasi Ketupat Lebaran kemarin itu bisa 194 ribu kendaraan sekian, jadi masih di bawah kemarin. Insya Allah kita bisa atasi,” kata dia, di Bandung, Kamis, 20 Desember 2018.
Sejumlah ruas diperkirakan rawan kemacetan. Diantaranya di Jalan Tol Cikampek. “Kita sudah rapat koordinasi juga dengan Kementerian PUPR, dengan Korlantas, juga instansi terkait, bahwa mulai hari kemarin, tanggal 18 Desember itu pembangunan proyek Japek sudah dihentikan, dan semalam juga sudah dirapikan semua median jalannya,” kata Prahoro.
Kendati demikian, Prahoro mengatakan, di rute jalan tol Cikampek masih menyisakan satu lokasi rawan macet yakni bottle neck di KM 39+500. Polda Jawa Barat menempatkan petugas di lokasi tersebut untuk mengurai kemacetan yang mungkin terjadi. “Arah Jakarta menuju Bandung itu di KM39+500 akan mengalami bottle-neck (penyempitan), tapi lepas itu gak ada masalah,” kata dia.