TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyambut baik bergabungnya Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) ke Partai Golkar. Masuknya mantan politikus Partai Demokrat ini, kata dia, akan membawa dua keuntungan sekaligus di tahun politik ini.
Pertama, kata JK, ia yakin pengaruh Golkar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin kuat. Sebab, TGB merupakan mantan gubernur di sana. "Bagus. Artinya suara Golkar di NTB dan sekitarnya pasti naik. Kalau dia kampanye pasti naik," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.
Baca: TGB Resmi Bergabung ke Partai Golkar
Pada Pemilu 2014, Golkar mampu menjadi juara di NTB karena meraih suara terbanyak, yakni 333.282 suara.
Bonus lainnya, menurut JK, elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di NTB akan naik. Ia juga yakin TGB bisa memenangkan pasangan ini di pemilihan presiden 2019. "Insya Allah," kata politikus senior Partai Golkar ini.
Baca: NasDem Tak Masalah TGB Bergabung ke Partai Golkar
Saat pilpres 2014, raihan suara Jokowi yang berpasangan dengan JK di NTB kalah telak dibandingkan dengan duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Saat itu, Prabowo-Hatta meraih 1.844.178 (72,45 persen) suara sementara Jokowi-JK hanya 701.238 (27,55 persen) suara.
TGB Zainul Majdi sebelumnya menyatakan mundur dari Partai Demokrat sejak Juli 2018. Ia mengatakan ada alasan pribadi di balik keputusannya itu.
Jauh hari sebelumnya, TGB secara terbuka sudah menyatakan dukungan terhadap Presiden Jokowi di pemilihan presiden 2019 meski saat itu Partai Demokrat belum menyatakan sikapnya.
Kabar resminya TGB bergabung ke Partai Golkar pertama kali disuarakan oleh Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Ia mengatakan hal ini sudah diputuskan dalam rapat pleno yang digelar pada Rabu malam, 19 Desember 2018. "Jadi beliau sudah resmi bergabung," ujar Doli saat dihubungi Tempo pada Kamis, 20 Desember 2018.