TEMPO.CO, Solo - Tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan tak keberatan dengan rencana Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memindahkan markasnya ke Jawa Tengah. Selama ini wilayah Jawa Tengah disebut sebagai basis PDIP.
Baca: Pindahkan Markas ke Jateng, Kubu Prabowo Targetkan Ungguli Jokowi
"Mereka sah-sah saja memilih lokasi untuk membuat kantor pemenangan," kata pria yang biasa dipanggil Rudy itu, Ahad 16 Desember 2018.
Ia justru menilai pemindahan markas kubu Prabowo itu membawa keuntungan, termasuk kepada masyarakat di wilayahnya. Sebab, menurut dia, elite dari berbagai daerah pasti akan sering menggelar rapat koordinasi di Solo. "Yang penting jangan lupa belanja, kalau belanja, ya jangan cuma tempe," katanya.
Sebelumnya, Ferry Juliantono mengatakan pihaknya akan serius menggarap suara di Jawa Tengah untuk mengungguli lawannya, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca: Romi PPP Sebut Rencana Prabowo Pindah Markas ke Jateng Gimmick
"Tinggal Jawa Tengah kami konsentrasi, makanya kami akan tambah kantor Badan Pemenangan Nasional ke Jawa Tengah, ke Solo, dekat rumahnya Pak Jokowi," kata Ferry di posko BPN, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 Desember 2018.
Kantor pemenangan tersebut berada di daerah Klodran, Karanganyar, yang berbatasan dengan Kota Solo. Gedung dua lantai itu dulunya merupakan bekas toko swalayan yang telah tutup. Luasnya sekitar 6.000 meter persegi dan berdiri di lahan seluas satu hektar.
Lokasi bangunan itu juga sangat strategis, tepat berada di samping akses masuk pintu tol Ngemplak. Gerbang tol itu merupakan akses untuk memasuki ruas tol Semarang-Surabaya.