TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 14 Desember 2018. "Ini rapat terakhir," kata JK sebelum membuka rapat.
Rapat turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua kontingen atau Chef de Mission (CdM) Indonesia Asian Games 2018 Syafruddin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Ketua Umum Inasgoc Syafrie Syamsudin.
Baca: Wapres JK: Indonesia Capai 3 Sukses di Asian Games ...
Ketua Inasgoc Erick Thohir tak tampak hadir pada acara itu. Pekan lalu, Erick telah menemui JK dan melaporkan bahwa Inasgoc menghemat anggaran Asian Games 2018 sebesar Rp 2,8 triliun. Biaya yang dikeluarkan untuk ajang olahraga itu tak sebanyak yang direncanakan.
Erick mengatakan anggaran awal Asian Games mencapai sekitar Rp 8,7 triliun. Alokasinya berkurang setelah panitia mendapat sponsor senilai Rp 300 miliar. "Dulu rencana (pemakaian anggaran) Rp 8,4 triliun, sekarang Rp 5,6 triliun. Berarti kan hampir Rp 2,8 triliun efisiensinya," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir setelah melaporkan evaluasi pelaksanaan Asian Games kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden pada Jumat, 7 Desember 2018.
Baca: Asian Games 2018, JK: Indonesia Capai ...
Melapor kepada JK, Erick mengatakan ada efisiensi lantaran adanya pemasukan dari sponsor sebesar Rp 800 miliar. Selain itu, terdapat pajak senilai Rp 800 miliar.
Meski anggaran Asian Games lebih sedikit, Erick mengatakan acara tetap semarak. Pembukaan, pelaksanaan hingga penutupan Asian Games berjalan lancar dan mendapat apresiasi. Begitu pula dengan prestasi para atlet Indonesia yang bertanding.