TEMPO.CO, Jakarta - Longsor terjadi di Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat pada Kamis, sektar pukul 22.30 WIB. Kejadian ini mengakibatkan akses jalan dari Padang menuju Kabupaten Solok terputus.
Baca juga: 8 Orang Meninggal Tertimbun Longsor di Toba Samosir
"Pada 23.30 WIB, kami menerima informasi bahwa ada longsor, kemudian langsung menuju ke lokasi," kata pimpinan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Rifqi Ikhsan Pratama saat diwawancara di lokasi kejadian di Padang, Kamis malam, 13 Desember 2018.
Materi longsoran menutupi badan jalan selebar 30 meter. Tinggi material longsoran 2-3 meter. Material tersebut berasal dari reruntuhan tebing. Selain itu, terdapat batang pohon tumbang terbawa longsor.
Material yang menutupi jalan itu belum bisa disingkirkan hingga Jumat pukul 01.30 WIB. Dampaknya, terjadi kemacetan arus lalu lintas yang melewati jalan di lereng bukit tersebut. Antrean kendaraan cukup panjang sehingga menyulitkan proses pengiriman alat berat menuju titik longsor.
"Alat berat milik pemerintah provinsi serta PT Semen Padang sudah jalan, tapi kendalanya jalan macet," ujar Rifqi.
Kemacetan panjang terjadi di jalur kendaraan yang hendak menuju Solok atau ke Padang. Salah seorang pengendara sepeda motor, Apri Soni, mengatakan sudah terjebak kemacetan sejak pukul 23.45 WIB. Ia berencana ke Kabupaten Solok Selatan.
"Saya habis menjemput adik dari Padang, tapi sampai di lokasi sudah ada longsor, terpaksa harus menunggu sampai jalan bisa dilewati kembali," kata dia.