TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah Partai Amanat Nasional atau PAN Jawa Timur, Basuki Babussalam, mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya adik Emil Dardak, Eril Arioristanto Dardak. Eril merupakan calon legislator DPR asal PAN dari daerah pemilihan tujuh, yang meliputi Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi.
Baca: Penyebab Meninggalnya Adik Emil Dardak Belum Diketahui
Basuki mengatakan almarhum Eril diharapkan bisa menjadi kader sekaligus wakil PAN untuk berkiprah di kancah politik nasional. “Kami sangat kehilangan almarhum,” kata Basuki, Rabu, 12 Desember 2018.
Eril yang berstatus mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) ditemukan meninggal di dalam kamar indekosnya di Jalan Dago Asri 1, nomor 24, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu, 12 Desember 2018. Hingga kini penyebab kematiannya belum diketahui.
Meninggalnya Eril, menurut Basuki, akan cukup mempengaruhi peta pemilihan di daerah pemilihan tujuh. Sebab sosok Eril yang populis dan muda diharapkan bisa mendongkrak kemenangan PAN di Pemilu 2019. Alasan itu pula yang membuat Eril ditempatkan sebagai caleg PAN di nomor urut satu.
Baca: Caleg, Adik Emil Dardak Tewas dengan Wajah Tertutup Plastik
Basuki melanjutkan, sesuai aturan pemilihan umum, caleg yang meninggal dunia setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum tak bisa diganti. Karena itu beban kemenangan PAN di daerah pemilihan itu kini dialihkan kepada Alila Bachsin. Dia adalah caleg DPRD Propinsi Jawa Timur yang merupakan adik kandung Arumi Bachsin.
Sosok Eril belakangan cukup populer di Kabupaten Trenggalek di masa kampanye ini. Gambar yang memuat fotonya banyak tersebar di tempat-tempat umum Kabupaten Trenggalek. Di beberapa kegiatan, Eril juga terlihat membaur dengan masyarakat Trenggalek terkait pencalonannya menjadi legislator senayan.