Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari HAM Sedunia, KontraS Napak Tilas Pelanggaran HAM di Aceh

Reporter

image-gnews
Aktivis HAM melakukan long march dalam aksi memperingati Hari HAM Sedunia saat Car Free Day di Jakarta, 10 Desember 2017. TEMPO/Subekti.
Aktivis HAM melakukan long march dalam aksi memperingati Hari HAM Sedunia saat Car Free Day di Jakarta, 10 Desember 2017. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh bersama alumni Sekolah HAM dan Keadilan Transisi melakukan napak tilas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Aceh pada peringatan Hari HAM Sedunia 10 Desember 2018.

"Rombongan napak tilas ke sejumlah lokasi sejarah terjadi konflik di seputaran Kota Banda Aceh," kata Ketua Panitia Afrizal Rahman di Banda Aceh, Senin, 10 Desember 2018.

Baca: Malaysia Batalkan Pawai Hari HAM Dipicu Sengketa dengan Singapura

Kegiatan napak tilas telah dilakukan sejak Ahad, 9 Desember lalu dengan berkunjung ke lokasi penembakan terhadap tokoh Aceh yakni HT Djohan di dekat Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Peristiwa penembakan itu terjadi pada tanggal 10 Mei 2001.

Napak tilas dilanjutkan ke lokasi bekas penjara Keudah di Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Lokasi tersebut diketahui merupakan tempat penahanan sejumlah tokoh politik dari kalangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sejak tahun 1970-an.

Dari Keudah, para peserta bertolak ke lokasi peristiwa penembakan terhadap Rektor Universitas Syiah Kuala, Dayan Dawood di kawasan Lampriet, Kecamatan Kuta Alam. Peristiwa penembakan itu terjai pada 7 September 2001.

Baca: Foto Munir Dipajang dalam Acara Pembela HAM Dunia di Paris

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, rombongan juga menyambangi lokasi peristiwa penembakan terhadap Rektor IAIN Ar Raniry (alm) Safwan Idris di Darussalam. Peristiwa penembakan terjadi pada 16 September 2000.

Pagi ini, KontraS bersama alumni Sekolah HAM dan Keadilan Transisi telah menggelar aksi damai berupa pameran foto dokumentasi masa konflik Aceh. Pameran tersebut diadakan di arena Car Free Day, Jalan Moh Daud Beureueh, Kuta Alam. Pameran foto dokumentasi masa konflik Aceh disertai dengan pembagian bunga dan cuplikan informasi tentang serangkaian peristiwa kekerasan masa lalu yang pernah terjadi di provinsi paling barat Sumatera ini.

Malam nanti, kegiatan peringatan hari HAM akan dilanjutkan dengan nonton dan diskusi film berjudul 'Jalan Pedang' produksi WatchDoc dan Kompas TV. Film dokumenter karya Dandhy Dwi Laksono ini menceritakan rentang sejarah konflik bersenjata di Aceh sebelum perdamaian pada tahun 2005 silam di Kantor Sekretariat KontraS Aceh.

Baca: 911 Responden Setuju Jokowi-JK Mampu Selesaikan Kasus HAM

Kegiatan ini, kata Aprizal, bertujuan untuk mengingat kembali sejarah konflik Aceh di masa silam. Tapi bukan untuk untuk menguak kembali luka para korban. "Ini sebagai pembelajaran bagi masyarakat agar duka konflik yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa di masa lalu itu tak terulang lagi di masa depan," ujarnya.

Rangkaian Peringatan Hari HAM 10 Desember bagian dari upaya menata masa depan Aceh pascaperjanjian damai atau MoU Helsinki antara Pemerintah RI dengan GAM pada 15 Agustus 2005 silam. "Masyarakat khususnya pemuda harus menjadikan peristiwa konflik sebagai pengingat, agar di masa yang akan datang konflik tidak lagi berulang di Bumi Serambi Mekah," ujar Aprizal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

10 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

3 hari lalu

Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersangka pembunuhan dua sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 30 April 2023. Berdiri dari kiri ke kanan: Edison Sobolim (1), Yekson Sobolim (3), dan Nindo Mohi (5). Istimewa]
Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.


Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

Perubahan penyebutan istilah KKB jadi OPM menuai kritik dari sejumlah pihak. Apa saja kritik mereka?


Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

5 hari lalu

Panglima TPNPB KODAP XXXVI Oktahin Brigadir Jenderal Enos Awolmabin memberi keterangan perihal Jeffrey Pagawak Bomanak bukan pimpinan OPM. Foto: TPNPB-OPM
Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.


KontraS Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Perubahan Istilah KKB bagi Keamanan di Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
KontraS Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Perubahan Istilah KKB bagi Keamanan di Papua

KontraS mengatakan perubahan nama KKB menjadi OPM itu harus diikuti dengan jaminan perlindungan dari negara bagi masyarakat yang ada di Papua.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

9 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

10 hari lalu

Foto udara Jamaah Tarekat Syattariyah melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di halaman Masjid Syaikhuna Habib Muda Seunagan Desa Peuleukung, Seunagan Timur, Nagan Raya, Aceh, Senin, 8 April 2024. Sebagian umat Islam di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pemerintah karena didasarkan pada metode hisab urfi khumasi atau bilangan lima dalam kitab Tajul Muluk yang dianut jamaah Syattariyah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.


3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

15 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?