Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSI Denny JA: Kedua Capres Belum Maksimal Kampanyekan Program

Reporter

image-gnews
Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, menyapa hadirin dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tampil kompak mengenakan pakaian adat. REUTERS/Darren Whiteside
Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, menyapa hadirin dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tampil kompak mengenakan pakaian adat. REUTERS/Darren Whiteside
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga sigi Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menunjukkan hasil terbaru sigi mereka. Salah satu hasilnya memperlihatkan kedua pasangan calon presiden-wakil presiden belum maksimal mengkampanyekan program masing-masing.

Misalnya bagi Kubu Jokowi-Ma'ruf. Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar mengatakan sebagai inkumben, pasangan ini memang lebih unggul. "Karena banyak masyarakat telah mengenal dan menyukai lima program utamanya," kata dia dalam keterangannya pada Kamis, 6 Desember 2018.

Baca: LSI Denny JA: Pendukung Jokowi Sebut Kondisi Ekonomi Baik

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 90 persen responden mengaku pernah mendengar Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan 96 persen menyatakan suka pada program ini. Lalu 87,6 persen responden pernah mendengar Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 96,6 persen menyukai program ini. Kemudian 69 persen responden mengaku pernah mendengar program Beras Sejahtera (Rastra) dengan tingkat kesukaan sebesar 93 persen.

Selanjutnya Program Keluarga Harapan (PKH) diketahui oleh 66,1 persen responden dan disukai sebanyak 95,4 persen. Pembangunan infrastruktur pernah didengar oleh 59,4 persen responden dan 93,8 persen menyatakan suka. Terakhir pembagian sertifikat tanah diketahui oleh 55,3 persen responden dan disukai oleh 94,1 persen.

Meskipun tingkat popularitas program-program ini di atas 50 persen, namun menurut Rully, program ini belum secara maksimal dikampanyekan. "Buktinya tak ada satu pun program di atas yang terbaca dalam media monitoring," ujarnya.

Baca: LSI: Isu Receh di Kampanye Tidak Dongkrak Elektabilitas Capres

Rully pun mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga menunjukkan hal serupa. "Mereka sama-sama belum secara maksimal mengampanyekan lima program unggulan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bedanya, menurut Rully, sebagai kubu oposisi tingkat popularitas program mereka masih jauh lebih rendah dan tidak ada yang lebih dari 30 persen.

Sebanyak 25,6 persen responden mengaku pernah mendengar program OK OCE dinasionalkan dan sebanyak 65,5 persen mengkau menyukai gagasan ini. Lalu 23,5 persen menyatakan pernah mendengar gerakan emas minum susu dan 67,6 persen menyukainya. Kemudian 18,7 persen mengaku pernah mendengar gagasan Prabowo melarang impor dan 40,6 persen menyukainya.

Baca: Lima Ulama Berpengaruh terhadap Pemilih Versi Survei LSI Denny JA

Program kenaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil pernah didengar oleh 13,5 persen responden dan disukai oleh 70,3 persen. Program mengangkat guru honorer pernah didengar oleh 10,2 persen, dan sebanyak 75,6 responden mengaku menyukainya.

Selain itu, menurut hasil survei, setelah dua bulan berjalannya masa kampanye, saling lempar isu yang kerap dilakukan dan menjadi buah bibir di media daring serta media sosial ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas. "Isu atau program yang punya efek elektoral adalah program kedua capres yang langsung bersentuhan dengan pemilih," kata Rully.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan selama 9 hari sejak 10 November sampai 19 November 2018. Metode sampling menggunakan multistage random sampling dengan 1.200 responden. Pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner dan dilengkapi dengan focus group discussion serta analisis media dan wawancara mendalam. Adapun tingkat margin of error penelitian ini kurang lebih 2,9 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) menskors sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim MK. ANTARA/Hafidz Mubarak
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.


Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

1 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?


Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

2 hari lalu

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan calon muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.
Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi


Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

12 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.


Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

29 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.


Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

32 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

Prabowo kembali menyinggung nilai 11 dari 100 pada pidatonya di acara Buka Bersama PAN. Berikut kilas balik peristiwa nilai 11 dari 100.


Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

35 hari lalu

Ribuan peserta Aksi 22 Mei berkumpul untuk unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, 22 Mei 2019. Aksi ini merupakan bentuk menyikapi hasil rekapitulasi Pilpres 2019 oleh KPU RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.


Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

39 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan selamat atas unggulnya calon presiden Prabowo Subianto, beberapa hari menjelang pengumuman hasil akhir pemilu.


Beda Cara Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo Sambut Ramadan 1445 Hijriah

41 hari lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menyapa awak media saat tiba di lokasi menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Januari 2024. Para capres tiba bersama pasangan dan bahkan mengajak anak mereka. ANTARA/Aprillio Akbar
Beda Cara Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo Sambut Ramadan 1445 Hijriah

Para kandidat presiden peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo punya cara berbeda menyambut kedatangan Ramadan 2024 ini.


Ramai Saksi dari Paslon 01 dan 03 Tolak Teken Rekapitulasi Pilpres 2024, Adakah Konsekuensinya?

43 hari lalu

Perwakilan partai politik mengikuti  rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di Kantor KPU Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. KPU Provinsi Jawa Barat memulai rekapitulasi untuk 27 kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap mencapai 35 juta orang yang ditargetkan selesai pada 10 Maret  mendatang. TEMPO/Prima Mulia
Ramai Saksi dari Paslon 01 dan 03 Tolak Teken Rekapitulasi Pilpres 2024, Adakah Konsekuensinya?

Karena ada indikasi penyelenggara mendapat intervensi untuk meloloskan Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024 tanpa mengubah PKPU tentang batas usia