Kepada Tempo, Sianturi juga mengatakan kelompok tersebut memiliki senjata yang berasil dari hasil rampasan. "Asal senjata Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata dari hasil rampasan mereka saat menyerang pos-pos TNI dan Polri selama beberapa tahun terakhir," katanya.
Kelompok Egianus sendiri dikenal kerap melakukan serangkaian serangan penembakan di wilayah Papua. Egianus juga diketahui pernah menyandera belasan guru dan tenaga kesehatan di wilayah Mapenduma, Nduga pada bulan Oktober 2018 lalu.
- Lokasi Pembunuhan Zona Merah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan wilayah Nduga yang merupakan tempat terjadinya pembunuhan pekerja merupakan daerah dengan zona merah. "Dulu memang warnanya merah. Saya dulu pernah ke sana," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.
Keluarga korban penembakan menunggu kabar di Wamena, Papua, Selasa, 4 Desember 2018. Sampai saat ini, pihak kepolisian bersama dengan TNI sedang memastikan keberadaan para korban di dua tempat tersebut yaitu Kali Yigi dan Kali Aura. ANTARA/Iwan Adisaputra
Jokowi juga mengatakan pembangunan di tanah Papua sangat sulit dan masih banyak gangguan keamanan dari kelompok bersenjata. "Kita menyadari pembangunan di tanah Papua itu memang medannya sangat sulit dan juga masih dapat gangguan seperti itu," kata dia.
- Lokasi Proyek Tak Mendapat Penjagaan Aparat
Kepolisian Indonesia atau Polri menyatakan area proyek PT Istaka Karya di Nduga, Papua, tak dijaga oleh aparat keamanan setempat.