TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara puncak peringatan Hari Penyandang Disabilitas 2018 yang diselenggarakan Kementerian Sosial di Mall Sumarecon Bekasi, Jawa Barat, Senin, 3 Desember 2018. Acara bertema 'Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas' itu dihadiri oleh ribuan penyandang disabilitas dari berbagai usia.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan pemerintah telah memberi ruang bagi penyandang disabilitas untuk terlibat aktif dalam pembangunan. Hal tersebut, kata Jokowi, telah diamanatkan dalam Undang-Undang.
Baca: Hari Penyandang Disabilitas, Bahagia Selfie Sama Presiden Jokowi
Jokowi meminta kepada Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita untuk mendirikan pabrik yang dapat dikelola dan mempekerjakan para penyandang disabilitas. "Saya ingin yang konkret, yang riil. Undang-undang yang mengatur tentang hak-hak penyandang disabilitas sudah ada. Sekarang yang penting adalah implementasinya," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Dalam kesempatan itu Jokowi juga menggendong Mukhlis Abdul Holik alias Adul, penyandang disabilitas berusia 8 tahun dari Sukabumi. Dari keterangan Humas Kementerian Sosial, Adul setiap hari harus berjalan merangkak sepanjang tiga kilometer untuk menuju sekolah. Adul juga telah lama memendam keinginan untuk bertemu presiden Jokowi.
"Saya berpesan kepada para penyandang disabilitas untuk selalu percaya diri meraih prestasi. Saya tanya Adul minta apa, dia bilang minta sekolah dari SD sampai kuliah. Semangat seperti ini yang harus terus kita tumbuhkan, kita tingkatkan," tutur Jokowi.
Simak: Hari Penyandang Disabilitas, 7.000 Difabel Dapat Kartu Identitas