Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Kukuhkan Posisi Strategis di Sidang UNESCAP Asia Pasifik 2018

image-gnews
Indonesia Kukuhkan Posisi Strategis dalam Sidang UNESCAP Asia Pasifik 2018
Indonesia Kukuhkan Posisi Strategis dalam Sidang UNESCAP Asia Pasifik 2018
Iklan

INFO NASIONAL - Ketua Delegasi Republik Indonesia (Delri) sekaligus Sekretaris Utama BKKBN H. Nofrijal, SP, MA menghadiri sidang United Nations Economic and Social Commission (UNESCAP) yang digagas Kantor Regional PBB Wilayah Asia Pasifik, di Bangkok, 26-28 November 2018.

Dia memperoleh dukungan secara aklamasi dari 50 negara Asia Pasifik untuk menominasikan delegasi dari Pemerintah Filipina, Dr. Juan Antonio Perez III, sebagai Ketua Sidang. Meskipun Antonio Perez akhirnya terpilih sebagai Ketua Sidang UNESCAP tahun ini. Sedangkan Wakil Ketua Sidang adalah Dr Abdul Naeem dari Afganistan, dan Dr Yosefa Korovuito dari Republik Fiji.        

Pada pertemuan lima tahunan itu, Nofrizal didampingi Ketua Delri didampingi para anggota Delfri seperti Prof Rizal Damanik (Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN); Nanik Purwanti, SH. M.Pol.Admin. (Kepala Biro KTLN Kemensekneg); Dewanti Mashudi (PKBI); Atas Hendartini Habsjah (Yayasan Kesehatan Perempuan); Ukik Kusuma (BKKBN); beberapa utusan pemuda, dengan dukungan penuh dari Representatif UNFPA untuk Indonesia serta Kedubes RI untuk kerajaan Thailand di Bangkok.

Pada pembukaan kegiatan ini, Senin, 26 November 2018, Profesor Armida Salsiah Alisjahbana, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif UNESCAP Bangkok, mengatakan bahwa pertemuan selama tiga hari ini menandai tonggak baru yang strategis, yang dikaitkan dengan evaluasi pelaksanaan program aksi dari International Conference on Population and Development (ICPD) di Kairo, Mesir, pada September 1994. Saat itu, ICPD Kairo dihadiri 179 perwakilan negara anggota PBB, termasuk Indonesia.

Guru Besar Universitas Indonesia sekaligus mantan Menteri Negara Perencanaan Nasional dan Kepala Bappenas ini menyatakan, isu lansia, angkatan kerja produktif, dan pertumbuhan penduduk sangat menonjol di kawasan Asia Pasifik. Dikaitkan dengan isu ekonomi, di mana banyak timbul kelas ekonomi menengah ke atas, namun di saat yang sama angka kemiskinan masih tinggi. Tantangan untuk memenuhi target SDGs 2030 adalah masih adanya ketimpangan (inequality) dalam mengakses layanan sosial bagi penduduk. “Dalam hal angkatan kerja usia muda, dari 33 negara di kawasan Asia Pasifik yang diteliti, angkatan kerja wanita lebih rendah 21 persen dibandingkan angkat kerja pria,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pembicara juga memberikan pernyataan saat acara pembukaan itu. Mereka adalah Direktur Manajemen UNFPA New York Laura London dan Menteri Luar Negeri Thailand Vijayat Isarabakti. Kedua pembicara menyatakan pentingnya dilakukan pertemuan Midterm Review, dalam mempercepat serta menggalang kemitraan yang erat dalam rangka mencapai target SDGs 2030.

Pada sesi tambahan, juga dibahas tentang transisi penduduk lansia dari Pusat Penelitian Kependudukan negara Iran, serta konsekuensi arah kebijakan, dan sosialisasi pendidikan kespro bagi remaja di negara Kamboja. Hasil penelitian di kawasan negara Asia Pasifik menunjukkan, prevalensi penyakit tidak menular atau degeneratif seperti obesitas, diabetes, jantung ternyata tinggi, antara 76 hingga 83 persen, yang kemungkinan terkait perubahan gaya hidup.

Delegasi RI dalam pernyataannya menyebutkan, bahwa 24 tahun pasca dilaksanakan ICPD Kairo tahun 1994, Indonesia mengalami kemajuan dalam pencapaian program KB dan kesehatan reproduksi, kesetaraan gender, serta penataan pengendalian penduduk. Angka fertilitas total (atau TFR) telah menurun secara signifikan menjadi 2,4 anak per wanita, demikian pula dengan angka pemakaian kontrasepsi semakin meningkat. Dalam hal kesetaraan gender, proporsi wanita dalam parlemen juga semakin menggembirakan, juga adanya peraturan yang mencegah kekerasan kepada wanita dan anak. Dalam hal penataan dinamika kependudukan, data kependudukan menjadi penentu dasar perumusan kebijakan. Meta data dari pendataan keluarga memiliki nilai strategis dalam pelaksanaan program. Inovasi Kampung KB menjadi ikon program dari Pusat hingga implementasi di tingkat lini lapangan.

Substansi materi dari pertemuan UNESCAP 2018 ini menjadi persiapan pelaksanaan sidang ke-52 Commission on Population and Development (CPD) di New York, yang akan dilaksanakan pada 1-5 April 2019, serta sesi ke-75 sidang global UNESCAP di New York pada Mei 2019.  (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.