3. Gerakan menghancurkan sendi agama
Menurut Rizieq, pemerintah sekarang membiarkan aliran sesat dan penodaan agama secara masif. “Di mana para pelaku dilindungi dan dibesarkan. Padahal agama apa pun, tidak boleh dinista dan dinodai, apalagi Islam, yang merupakan agama yang rahmatan lil alamin," kata Rizieq.
Simak: Reuni Akbar 212 Selesai, Yusuf Mansur Ajak Menatap Masa Depan
Rizieq menyebut adanya pembiaran kezaliman dan ketidakadilan yang melunturkan sendi-sendi penegakan hukum. “Ada sikap suka-suka yang menjadi landasan penegakan hukum. Hasilnya, yang disukai rezim bebas melanggar hukum, sedangkan yang tidak disukai rezim akan dikerjai dengan aneka rekayasa hukum," ujar dia.
4. Ekonomi neo-liberal (neolib)
Rizieq mengatakan dalam 5 tahun terakhir ada pembiaran berkembangnya sistem ekonomi neo-lib berdasarkan sistem utang ribawi. Sistem ekonomi tersebut dinilai mengundang asing menguasai Indonesia.
"Akibatnya, yang kaya makin kaya, yang miskin. Lapangan pekerjaan dijarah asing, nilai mata uang terus merosot, pasar rakyat dilibas habis oleh konglomerat hitam, wong cilik kini banyak yang kelaparan dan kekurangan gizi," ujar dia.