TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma'arif atau akrab disapa Buya Syafii sepakat dengan pandangan Sunanto alias Cak Nanto yang terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022.
Baca juga: Soal Teror Sedekah Laut, Buya Syafii: Jangan Takut Sama Mereka
Buya setuju ketika Sunanto menyatakan Pemuda Muhammadiyah akan bersikap non partisan menghadapi tahun politik khususnya kontestasi pemilu presiden 2019.
"Mudah-mudahan dia (Cak Nanto) tidak main politik," ujar Buya ditemui di rumahnya Minggu 2 Desember 2018.
Sebelumnya Sunanto menyatakan ia tak akan membiarkan Pemuda Muhammadiyah terjerat dalam politik praktis dalam pilpres 2019.
Sunanto pun menegaskan ia tak akan mengikuti jejak Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah sebelumnya Dahnil Anzar Simanjuntak yang bergabung ke kubu salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dahnil merupakan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. "Memang harus ikut pendirian Muhammadiyah itu," ujar Buya.
Buya Syafii mengatakan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam bersikap non partisan dan menjaga jarak dari pergulatan politik bukan baru saja. Tapi sudah sejak lebih dari hampir setengah abad silam.
"Muhammadiyah tidak berpolitik itu sudah berlangsung sejak Muktamar 1971 yang lalu dan Haedar Nashir pun juga begitu," ujar Buya.
Baca juga: Buya Syafii: Agama Jangan Dijadikan Kendaraan Politik
Buya Syafii meminta sejumlah pihak yang berusaha menyeret Muhammadiyah ke politik praktis tak melanjutkan niatnya.
"Prinsip itu masih kami pegang sampai hari ini, jangan diutak-atik lagi atau ditafsirkan macam-macam lagi," ujar Buya.