TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyinggung lima hal yang dinilainya merupakan kebobrokan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Rizieq mengajak peserta Reuni 212 merenungkan kondisi lima tahun terakhir lewat teleconference dari Mekkah, Arab Saudi di acara Reuni 212 yang digelar di Monas pada Ahad, 2 Desember 2018.
Baca: Timses Jokowi: Reuni 212, Kampanye Prabowo Berbungkus Silaturahmi
Menurut Rizieq, ada indikasi gerakan sistematis dan struktural yang ingin menghancurkan sendi-sendi kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara, saat ini. Indikasi tersebut, kata dia, terlihat dalam lima hal.
Pertama, Rizieq menilai saat ini ada pembiaran aliran sesat dan penodaan agama secara masif. “Di mana para pelakunya dilindungi dan dibesarkan. Padahal agama apa pun, tidak boleh dinista dan dinodai, apalagi Islam, yang merupakan agama yang rahmatan lil alamin," ujar Rizieq.