INFO JABAR-- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menawarkan proyek-proyek strategis infrastruktur kepada investor dari Timur Tengah. Menurut dia, kebutuhan infrastruktur di Jabar saat ini baru mencapai 50 persen.
Akan ada beberapa proyek infrastruktur yang akan dibangun, seperti 8 jalur kereta api baru, 2 bandara baru, 3 pelabuhan baru, 2 kota baru, 10 sampai 20 pusat industri baru dan 5 sampai 8 jalur tol baru. Bila hanya mengandalkan dana pemerintah, lanjut dia, hanya akan tercapai 10 persen saja.
"Saya berharap 90 persennya bisa diisi oleh investor khususnya dari Timur Tengah, jangan hanya dari Asia Timur saja," ujar Emil sapaan akrab Gubenur Jabar dalam pertemuan dengan Duta Besar Yaman untuk Indonesia Dr. Abdul Ghani Syamiri di Gedung Sate Bandung, Jumat, 30 November 2018.
Emil mengatakan, pihaknya akan segera menjajaki kerja sama yang lebih mendalam. "Jika berkenan kami mohon kedatangan para investor Yaman atau kalau perlu saya bisa berkunjung ke sana untuk penjajakan kerja sama," ujarnya.
Emil juga menjelaskan ptogran Satu Desa Satu Hafidz. Ada 6 ribu desa di Jabar yang siap melahirkan 6 ribu hafidz melalui program tersebut. "Kalau berkenan Yaman bisa membantu mewujudkannya," ucapnya.
Kelebihan lain Jabar adalah karena paling dekat dengan ibu kota maka sangat strategis untuk berinvestasi. Selain provinsi terbesar, Jabar juga diberkahi negeri yang sangat indah akan alam dan lingkungannya. Dalam 5 tahun ke depan pihaknya bertekad akan membuat 27 destinasi pariwisata baru di Jabar. Ia pun mempersilakan bila ada pengusaha Yaman yang ingin berinvestasi dibidang pariwisata.
Menanggapi penjelasan Emil, Duta Besar Yaman untuk Indonesia Dr Abdul Ghani Syamiri mengaku tertarik dengan potensi Jawa Barat dan ia akan membawa investor untuk penanaman modal. "Kami sudah berbicara dengan Kementerian Luar Negeri RI, kami akan prioritaskan investor kami untuk investasi di Jabar melihat potensinya yang besar," kata Abdul Ghani Syamiri melalui penerjemahnya.
Ia juga tertarik dengan program Satu Desa Satu Hafidz dan program satu desa satu perusahaan untuk turut berpartisipasi. "Kami siap membantu merealisasikan Satu Desa Satu Hafidz karena kami sudah bepengalaman," katanya.
Untuk itu Dubes Yaman meminta proposal dan informasi yang menyeluruh tentang potensi dan peluang investasi Jabar termasuk proyek-proyek infrastruktur yang akan disampaikan kepada investor Yaman. (*)