TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi inspektur upacara dalam serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)dari Jenderal Mulyono ke Jenderal Andika Perkasa. Serah terima jabatan ini dilakukan di Markas Besar TNI AD, pada Kamis, 29 November 2018.
Simak: Andika Perkasa Jadi KSAD, KontraS: Kental Pengaruh Elite
"Kepada Jenderal TNI Andika Perkasa, saya ucapkan selamat dan sukses atas kepercayaan negara untuk mengemban tugas Kepala Staf Angkatan Darat," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam pidatonya sebagai inspektur upacara, Kamis, 29 November 2018.
Pada Kamis pekan lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD menggantikan Jenderal Mulyono yang memasuki masa pensiun. Jokowi menyebut Andika Perkasa punya rekam jejak yang baik untuk diangkat jadi KSAD.
Sebelum dilantik sebagai KSAD, Andika Perkasa memegang tongkat komando Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD atau Pangkostrad. Andika merupakan lulusan Akademi Militer 1987.
Hadi meyakini kemampuan dan kapasitas Andika membuat dirinya mampu mengemban tugas menjadi KSAD. Hadi juga percaya Andika dapat membawa TNI AD menjadi organisasi yang hebat serta menjadikan prajurit matra darat yang profesional dan solid.
Hadi setidaknya memberikan empat poin pesan kepada Andika sebagai KSAD baru. Pesan pertama yakni Hadi meminta Andika untuk menjalankan tugas KSAD dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. "Serta dilandasi dengan iman dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa," katanya.
Pesan kedua, Hadi meminta Andika untuk segera melakukan konsolidasi internal dengan seluruh jajaran pimpinan TNI AD. Hal ini, kata Hadi, bertujuan menyelaraskan visi dan persepsi pembangunan TNI AD yang searah ke depan. "Laksanakan komunikasi intensif baik secara struktural maupun secara kultural kepada seluruh jajaran dan keluarga besar TNI AD termasuk para senior dan purnawirawan TNI AD," ujarnya.
Pesan ketiga, Hadi meminta Andika untuk membuat perencanaan program pembangunan TNI AD yang selaras dengan 11 program prioritas Markas Besar TNI. Hal ini, kata Hadi, harus disusun dengan program 100 hari kerja. "Program 100 hari kerja merupakan bentuk percepatan dapat mewujudkan program prioritas tersebut," kata dia.
Simak: Komisi Pertahanan Sebut Wajar Andika Perkasa KSAD Langkahi Senior
Pesan keempat, Hadi meminta KSAD Andika Perkasa untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan solidaritas di TNI. Selain itu, Hadi mengimbau untuk terus memupuk semangat sinergi demi pengabdian terbaik untuk negeri ini.