Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Calon Ketua Pemuda Muhammadiyah Ini Memutuskan Berkoalisi

image-gnews
Calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto (berkaca mata) dan Muhammad Sukron (jas putih) sepakat berkoalisi dalam pemilihan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto (berkaca mata) dan Muhammad Sukron (jas putih) sepakat berkoalisi dalam pemilihan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua calon Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yakni Muhammad Sukron dan Sunanto mendeklarasikan diri berkoalisi dalam pemilihan yang akan berlangsung besok di Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Yogyakarta.

Baca juga: Enam Kandidat Bersaing Jadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ...

Sukron dan Sunanto sebelumnya sama-sama menjadi kandidat ketua umum Pemuda Muhammadiyah untuk periode 2018-2022. Sukron bersedia mendelegasikan basis suara pemilihnya untuk diarahkan pada Sunanto yang disepakati akan tampil sebagai calon ketua umum.

Sunanto mengungkap alasannya berkoalisi dengan Sukron karena mereka sadar jika bertarung sendiri akan kalah.

"Koalisi ini hal biasa saja dalam kompetisi, kami tahu kekuatan kami, jadi kalau tidak bersatu akan mudah dikalahkan," ujar Sunanto.

Sunanto enggan berkomentar siapa kans yang dianggapnya terkuat dalam perebutan kursi ketum ini. Menurutnya semua calon sama kuat, termasuk Fanani.

Sebelumnya ada 6 calon ketua umum Pemuda Muhammadiyah. Mereka adalah:

1. Ahmad Fanani, wiraswasta
2. Ahmad Labib, terafiliasi pada partai politik
3. Andi Fajar Asti
4. Faisal, akademisi
5. Muhammad Sukron, terafiliasi pada partai politik
6. Sunanto, aktivis sosial

Sebelum Sunanto dan Sukron berkoalisi, tiga calon lainnya juga sudah menyatakan berkoalisi yaitu Ahmad Labib, Andi Fajar Asti dan Faisal. Mereka menamakan dirinya sebagai Koalisi Ta'awun.

Sehingga tersisa satu orang yang tak menyatakan berkoalisi yaitu Ahmad Fanani. Dari isu yang beredar, Fanani sering disebut-sebut sebagai orang yang didukung dan disiapkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak untuk melanjutkan kepemimpinan. Meski Fanani sendiri membantah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sunanto optimistis jika koalisinya dengan Sukron bisa meraup kurang lebih 75 persen suara muktamirin yang memiliki hak pilih.

"Insya Allah, dengan bergabungnya adinda Sukron, kami bisa mendapat 800 dari 1.200 suara dalam pemilihan ketum ini," ujar Sunanto.

Baca juga: Muktamar Pemuda Muhammadiyah, JK Sentil ...

Potensi suara yang didulang itu, ujar Sunanto, berasal dari 25 Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) di Indonesia. Seperti di Jawa Timur, Jawa Barat, Banten. Jambi, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Sulawesi Barat, Maluki Utara, Papua, NTT, dan lainnya.

Sunanto menuturkan pendekatan ke pengurus wilayah dan daerah tidak dilakukan hanya saat muktamar. Tapi sudah lama dilakukan.

"Saya sudah menemui juga para PDPM (Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah - tingkat kabupaten/kota), secara langsung," ujar Sunanto. Bahkan Sunanto bercerita seluruh PDPM yang mendukungnya sudah mendeklarasikan gerakan tangan dengam huruf 'C' sebagai simbol dari kata 'Cak Nanto' panggilan Sunanto.

Sedangkan Sukron mengatakan niatnya berkoalisi dengan Sunanto karena salah satunya sudah saling mengenal lama dan sama sama berangkat dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

"Saya banyak menemukan kesamaan visi dengan Cak Nanto, menurut kami beliau tepat untuk memimpin Pemuda Muhammadiyah ke depan menjadi organisasi kritis tapi tetap netral dan tidak berpihak pada salah satu kekuatan politik," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

5 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

6 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

7 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

12 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ketum PP Muhammadiyah: MK Harus Berani Transparan dan Jujur

14 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ketum PP Muhammadiyah: MK Harus Berani Transparan dan Jujur

Pada proses menjelang Pemilu 2024, di kalangan masyarakat telah muncul ketidakpercayaan atau distrust pada lembaga-lembaga tinggi negara, seperti MK.


Abdul Mu'ti: Masjid Muhammadiyah Saat Tarawih Tak Gunakan Pengeras Suara Luar

17 hari lalu

Warga Muhammadiyah melaksanakan salat Tarawih pertama di Masjid Jami Al Huda Muhammadiyah, Tebet Timur, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Abdul Mu'ti: Masjid Muhammadiyah Saat Tarawih Tak Gunakan Pengeras Suara Luar

Abdul mengatakan, sudah sejak awal di Masjid Muhammadiyah, tidak ada Tarawih dan Tadarus dengan pengeras suara luar.


Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

18 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?