TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi teranyar Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA mencatat sebanyak 70,3 persen responden menyatakan kondisi ekonomi Indonesia berada dalam kondisi sedang dan baik. Sedangkan, sebanyak 24,7 persen menilai ekonomi dalam kondisi buruk.
Baca juga: Survei: Imbauan 5 Ulama NU Didengar Lebih dari 15 Persen Pemilih
"Kita tidak menutup mata bahwa ada sebagian yang menyatakan kondisi ekonomi buruk, tapi agregat nasional tidak lebih dari 24,7 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantornya, Jakarta Timur, Selasa, 27 November 2018.
Ardian mengakui LSI tak menetapkan indikator atau faktor tertentu untuk mengukur baik, sedang, atau buruknya kondisi ekonomi. Dia mengatakan, penilaian itu memang berdasarkan semata penilaian pribadi responden.
Menurut Ardian, masyarakat bisa terpengaruh oleh beberapa hal dalam memberikan jawaban, di antaranya asupan informasi dari media dan pengalaman sehari-hari.
"Tapi menurut saya keputusan terbesar berasal dari kehidupan dia sehari-hari," ujar Ardian.
Dari hasil tersebut, responden yang menyatakan kondisi ekonomi baik dan sedang merupakan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebaliknya, responden yang menilai kondisi ekonomi buruk cenderung memilih Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.a
Baca juga: LSI Denny JA: Yang Mendengar Amien Rais Hanya 9,4 Persen
Survei ini digelar pada 10-19 November 2018 dengan melibatkan 1.200 responden. Sigi dilakukan dengan wawancara tatap muka dan kuisioner. LSI Denny JA mengklaim margin of error surveinya plus minus 2,9 persen.