TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh dari 14 anak buah kapal (ABK) KM Multi Prima 1 yang tenggelam di perairan Selat Bali-Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berhasil diselamatkan. Kepala Search and Rescue Mataram I Nyoman Sidakarya mengatakan keadaan tujuh orang yang selamat syok dan lemas.
Baca juga: KM Multi Prima 1 Tenggelam, Tim SAR akan Cari 7 ABK yang Hilang
"Mereka sudah dievakuasi di pusat kesehatan pelabuhan di Probolinggo," kata Sidakarya saat dihubungi, Sabtu, 24 November 2018.
Dia menjelaskan kapal tersebut karam sekitar pukul 18.00 pada, Kamis, 22 November 2018. Lima jam setelah kapal karam, mereka baru berhasil diselamatkan oleh ABK KM Cahaya Abadi 201 yang juga ada di sana. "Mereka diselamatkan sekitar pukul 23.00."
Menurut Sidakarya, mereka yang berhasil diselamatkan karena menggunakan jaket pelampung. Sidakarya belum bisa memastikan apakah seluruh penumpang menggunakan pelampung saat kapal yang mereka naiki tenggelam. "Besok kami upayakan pencarian. Dari SAR ada 16 personel yang diterjunkan."
Baca juga: Detik-detik KM Multi Prima 1 Tenggelam: Dihantam Ombak, Lalu...
Dia menuturkan kapal tersebut karam karena dihantam gelombang laut yang tinggi. Menurut keterangan saksi dari KM Cahaya Abadi, kapal karam setelah oleng dihantam gelombang dengan ketinggian dua meter. "Cuaca di perairan memang sedang ektrem."
Kapal Multi Prima saat itu sedang dalam perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Waingapu, Nusa Tenggara Timur. Kapal tenggelam sekitar 58,40 mil laut dari daratan terdekat, yakni di Sumbawa. Kapal tersebut membawa bahan bangunan dan pakan ternak. Menurut dia, jarak lokasi kapal tenggelam tersebut cukup jauh. Selain itu, cuaca juga sedang tidak menentu. "Ini bisa menjadi kendala. Sebab, untuk menempuh lokasi butuh waktu tujuh jam."
Baca juga: KM Multi Prima 1 Tenggelam, Ini Identitas 7 ABK yang Hilang
Berikut tujuh ABK yang berhasil diselamatkan:
1. Bob Chris Butarbutar (26 tahun) asal Parapat,
2. Rahmat Tuloh (27) asal Lamongan,
3. Debiyallah Sastria (26) asal Flores,
4. Zainal Arifin M (21) asal Flores,
5. Benyamin Henuk (34) asal Flores,
6. Aldy Hidayat (18) asal Makassar, dan
7. Jamaludin S (20) asal Flores.
Sedangkan, tujuh orang yang masih dinyatakan hilang:
1. Syamsul Salda (38 tahun) asal Flores Timur,
2. Trasius (35) asal Flores Timur,
3. Pande (67) asal Jakarta,
4. Riski (26) asal Kupang,
5. Sutrisno (57) asal Sragen,
6. Soni Kancil (41) asal Flores, dan
7. Phlipus Bay (43) asal Flores.
Baca juga: KM Multi Prima 1 Tenggelam di Selat Bali, 7 ABK Belum Ditemukan
Simak kabar terbaru seputar KM Multi Prima 1 yang tenggelam di Selat Bali hanya di Tempo.co.