3. Setop Impor
Belum lama ini, Prabowo mengatakan hendak mengurangi secara masif intensitas impor bahan-bahan pokok. Ia bahkan ingin menyetop tindak pemerintah yang terus-terusan mendatangkan pangan dari negara lain.
Baca: Tim Jokowi: Prabowo Itu Utopis Kalau Sampai Indonesia Tak Impor
Ungkapan ini diujarkan Prabowo dalam acara Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) di Gelanggang Olahraga Gor Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, pada Ahad, 4 November 2018. Saat itu, Prabowo mengatakan tidak akan memberlakukan impor bila terpilih menjadi Presiden.
"Saya bersaksi, kalau saya menerima amanat bangsa Indonesia, saya akan membuat Indonesia berdiri di kaki sendiri. Kita tak perlu impor saudara-saudara. Kita harus mampu swasembada pangan. Tidak perlu kirim Rp 3 miliar lebih untuk bayar bahan bakar,” katanya.
4. Pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem
Dalam agenda Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La Jakarta pada Rabu lalu, Prabowo sempat berkomentar soal rencana pemindahan Kedutaan Besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem. "Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri. Tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," kata Prabowo. Pernyataan Prabowo ini menjawab pertanyaan wartawan asing.
Atas pernyatannya tersebut, Prabowo menuai protes sejumlah pihak. Anggota Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Prabowo blunder. Sebab, Indonesia dengan sikapnya membela Palestina seharusnya memprotes rencana pemindahan kedubes itu.
5. Menyinggung Profesi Tukang Ojek