Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maulid Nabi, Ribuan Orang Padati Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

image-gnews
Abdi dalem membawa Gunungan Bromo menuju halaman Gedhong Jene saat grebeg Maulid Nabi Muhammad SAW tahun Dal di komplek Keraton Yogyakarta, DI Yogyakarta, 1 Desember 2017. Gunungan ini diperebutkan oleh keluarga, kerabat dan sejumlah abdi dalem keraton Yogyakarta. ANTARA
Abdi dalem membawa Gunungan Bromo menuju halaman Gedhong Jene saat grebeg Maulid Nabi Muhammad SAW tahun Dal di komplek Keraton Yogyakarta, DI Yogyakarta, 1 Desember 2017. Gunungan ini diperebutkan oleh keluarga, kerabat dan sejumlah abdi dalem keraton Yogyakarta. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan warga memadati kompleks Masjid Gedhe Kauman Yogya untuk mengikuti prosesi puncak peringatan Maulid Nabi oleh Keraton Yogyakarta. Prosesi tersebut, Kondur Gangsa, digelar sejak Selasa petang 20 November 2018.

Baca juga:
Polisi Imbau Panitia Reuni Akbar 212 Kirim Surat Pemberitahuan
Reuni Akbar 212, Anies Baswedan Restui Digelar di Lapangan Monas

Kondur Gangsa merupakan prosesi dikembalikannya dua pusaka Gamelan Sekati milik Keraton Yogyakarta yakni Kanjeng Kyai Gunturmadu dan Kanjeng Kyai Nagawilaga. Keduanya dikembalikan ke dalam keraton setelah ditabuh di Pagongan Masjid Gedhe Kauman.

Gamelan yang dikeluarkan setiap menyambut bulan Maulid ini di masa lalu menjadi alat untuk membantu keraton dalam syiar agama Islam dan juga memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Prosesi Kondur Gangsa sejatinya akan diikuti dengan Garebeg Mulud Be 1952 pada Rabu (21/11). Dalam prosesi ini akan ada lima gunungan diarak dari Keraton ke sejumlah titik.

Pantauan Tempo, pada prosesi Kondur Gangsa yang juga menandai berakhirnya perayaan Pasar Malam Sekaten itu, warga sudah memenuhi Masjid Kauman sejak pukul 17.30 WIB. Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X tampak hadir di Masjid Kauman sekitar pukul 19.30 WIB. Acara Kondur Gangsa sendiri berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga:
Longsor Kali Ancol, Anies Terima Banyak Versi Penyebab

Sebelum Kondur Gangsa, Sultan HB X melakukan prosesi menyebar udhik-udhik kepada warga di tiga titik berbeda dalam kompleks area Masjid Kauman. Udhik-udhik merupakan kumpulan pecahan uang logam, beras kuning dan biji-bijian yang menjadi lambang sedekah dari raja untuk rakyatnya. Prosesi penyebaran udhik-udhik sekaligus tanda dimulainya prosesi Kondur Gangsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan diiringi senandung gending Raja Manggala, Sultan menyebar udhik-udhik pertama di titik Pagongan Kidul, tempat gamelan pusaka Kanjeng Kyai Gunturmadu ditabuh. Setelah itu Sultan dikawal para abdi dalem menuju Pagongan Lor tempat gamelan pusaka Kanjeng Kyai Nagawilaga ditabuh untuk menyebar udhik-udhik kedua.

Terakhir, udhik-udhik disebar di dalam area Masjid Gedhe Kauman. Usai menebar udhik-udhik, Sultan bergegas memasuki serambi Masjid Kauman kemudian turut duduk bersama para abdi dan warga demi mendengarkan bersama pembacaan risalah Nabi Muhammad.

Baca:
Satu Orang Ditangkap, Kasus Mayat dalam Drum Terungkap

Saat penyebaran udhik-udhik ada pula warga yang sempat jatuh pingsan karena berdesakan untuk mendapatkannya. Warga percaya jika mendapatkan uang koin yang disebar raja itu maka akan mendapat berkah di masa datang.

"Ada satu warga asal Bantul yang jatuh pingsan karena berebut udhik-udhik, kami sudah wanti-wanti (mengingatkan) kalau nggak kuat berdesakan jangan memaksakan diri," ujar abdi dalem Keraton Yogyakarta yang menjadi panitia Kondur Gangsa, Suhartono.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

3 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

7 jam lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

2 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

2 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

3 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.