TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan selama 106 tahun keluarga besar Muhammadiyah punya peran besar untuk bangsa, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. “Selamat Milad Muhamamdiyah ke-106, yang telah memperjuangkan amar ma'ruf nahi mungkar,” ujar Jokowi saat meresmikan Masjid Ki Bagus Hadikusomo kampus Universitas Muhammadiyah Lamongan, Senin, 19 November 2019.
Jokowi menuturkan, di bidang kesehatan, lebih dari 72 rumah sakit unggulan Muhammadiyah telah merata di seluruh tanah air. Belum lagi ratusan klinik dan balai kesehatan. Juga lebih dari 5000 sekolah, kemudian 67 pesantren lebih. Lebih dari 170 perguruan tinggi didirikan Muhammadiyah.
Baca: Milad ke-106, Muhammadiyah Serukan Ta'awun untuk Negeri
Kontribusi Muhammadiyah, kata Jokowi, bukan hanya kuantitas tapi juga kualitas. Menurut Jokowi istrinya dulu, Iriana, juga kuliah di Universitas Muhammadiya Surakarta.”Tapi baru semester enam saya ajak nikah,” ujarnya.
Jokowi yakin perguruan tinggi Muhammadiyah sangat siap dengan perubahan yang cepat. Jokowi juga menyebutkan, selama 106 tahun Muhammadiyah mengembangkan amalan Islam dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Juga selama 106 tahun mengabdi pada Ibu Pertiwi dan telah telah mewakafkan tokoh-tokohnya untuk kemajuan bangsa.
Tokoh-tokoh itu antara lain KH Ahamad Dahlan, Nyi Siti Walidah (pendiri Muhammadiyah), Buya Hamka , Ki Bagus Hadi Kusumo, KH Mas Mansyur, M Kasman Singodimedjo dan lain-lain. “Para tokoh ini beberapa hari lalu kami tetapkan sebagai pahlawan nasional,” kata Jokowi.
Simak: Soal RUU Pesantren dan Pendidikan Agama, Ini Saran Muhammadiyah
Di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Jokowi didampingi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Natsir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi serta Staf Khusus Teten Masduki.
Hadir pula Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, Ketua Umum PP Aisiyah Siti Nurjanah, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Malik Fadjar, Staf Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar-agama dan Peradaban Muhammad Syafiq Mughni, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Lamongan Fadeli.
SUJATMIKO