TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Yusuf Mansur mengaku belum ada tawaran politik yang menghampiri dirinya, kendati namanya masuk dalam daftar lima ulama paling berpengaruh kuat terhadap pemilih dalam pemilihan presiden 2019 versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Baca: Lima Ulama Berpengaruh terhadap Pemilih Versi Survei LSI Denny JA
"Enggak ada (tawaran politik dari dua kubu)," ujar Yusuf Mansur saat dihubungi Tempo pada Jumat, 16 November 2018.
Namun Yusuf Mansur tak menjawab dengan tegas ihwal kemungkinan dirinya akan terjun ke dunia politik menjelang pemilihan presiden 2019 ini. "Mau belajar banyak dulu, minta nasihat dulu," ujar Yusuf Mansur.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin sempat mengklaim Yusuf Mansur berada di pihaknya. Yusuf disebut ingin mengikuti Ma'ruf. "Dia menganggap saya gurunya. Karena saya gurunya, jadi mau ikut saya," kata Ma'ruf sambil tertawa di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018.
Baca: LSI Denny JA: 50 Persen Pemilih Dengarkan Imbauan Ulama
Yusuf Mansur tak membantah atau membenarkan pernyataan Ma'ruf saat dikonfirmasi. Namun, pada hari yang sama dengan pernyataan Ma'ruf, Yusuf Mansur makan bareng dengan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno sebelum salat Jumat di Masjid Taqwa, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan pada Jumat, 31 Agustus 2018.
"Sampai saat ini lebih aman di tengah, bisa ke kanan, bisa ke kiri. Tapi kan masih ada delapan bulan, hahaha," kata Yusuf Mansur saat itu.
Menanggapi hasil sigi terbaru Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Direktur Komunikasi Politik Timses Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong mengatakan, jauh sebelum survei tersebut, koalisinya sudah berupaya mendekati para ulama tersebut.
Baca: Yusuf Mansur Tegaskan Tak Memihak Jokowi atau Prabowo
"Kami berupaya mendekati para ulama, bukan cuma kelima ulama yang berdasarkan survei LSI. Kiai Ma’ruf hampir setiap hari juga bersilahturahni dengan ulama," ujar Usman Kansong saat dihubungi Tempo pada Rabu, 14 November 2018.
Ma'ruf Amin, ujar Usman, juga sudah pernah mendekati Ustad Yusuf Mansur sebelumnya. Kendati, Yusuf Mansur masih memilih netral sampai saat ini. Usman mengklaim koalisinya sudah memiliki strategi sendiri mendekati ulama. Kendati tidak dirangkul lewat politik, tapi lewat keulamaannya. "Biarkan saja ulama bekerja secara alami sesuai habitat lingkungannyan tanpa perlu langsung dilibatkan dalam politik," ujar Usman Kansong.