3. Jokowi
Lain lagi dengan Jokowi. Gun Gun mengatakan, calon presiden inkumben itu memiliki gaya komunikasi equalitarian style. Sedangkan lawan tandingnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto, memiliki gaya dynamic style.
Untuk equalitarian style, kata Gun Gun, biasanya bersifat turun ke bawah dan merangkul. Gaya tersebut menekankan pada kesederajatan. Dilihat dari gaya tersebut, Jokowi dinilai jarang menggunakan diksi yang sulit. Meski bukan orator yang baik, Gun Gun menyebut Jokowi sebagai komunikator politik yang sangat baik karena mampu mengelola kekuatan di sekitarnya tanpa menggunakan bahasa yang tinggi.
Orang equalitarian juga kerap membingkai pesan dengan mencoba untuk harmoni. Gun Gun mencontohkan, jargon politikus genderuwo yang disampaikan Jokowi tidak diketahui ditujukan ke siapa. Jokowi bahkan tidak menyebut siapa-siapa. "Tapi orang membaca meta komunikasinya menduga-duga diarahkan ke siapa. Di situ warna warni komunikasinya hidup. Karena orang bermain dalam imajinasi. Sehingga diskursus publik juga jalan," katanya.