TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan partainya tak tergganggu dengan hasil sigi teranyar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA ihwal pengaruh Amien Rais. LSI sebelumnya menyebut hanya ada 9,4 persen dari respondennya yang akan mengikuti imbauan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu.
Yandri mengatakan, partainya enggan ambil pusing atas hasil sigi itu. "Memang semenjak PAN lahir, sejak republik ini lahir, Denny JA ini enggak pernah bersabahat dengan kami," kata Yandri kepada Tempo, Kamis, 15 November 2018.
Baca: Cerita Amien Rais setelah Gagal Bertemu Pimpinan KPK
Ia pun mengungkit sejumlah hasil survei LSI Denny JA lainnya. Menurut Yandri, hasil sigi lembaga survei itu bahkan tak pernah mencatat angka di atas 3 persen untuk elektabilitas PAN.
Hasil survei LSI Denny JA yang rilis September lalu, misalnya, mencatat PAN tak akan lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. LSI memprediksi PAN menempati urutan kesepuluh dengan raihan suara sebanyak 1,4 persen. Capaian ini lebih rendah ketimbang Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, dan Partai Perindo.
Yandri mengatakan hasil survei elektabilitas itu selalu meleset. Faktanya, ujar dia, perolehan PAN dari setiap pemilihan umum selalu di atas tujuh persen. Dia pun meyakini survei LSI soal Amien Rais atau tokoh-tokoh PAN juga tak tepat.
Baca: Survei: Imbauan 5 Ulama NU Didengar Lebih dari 15 Persen Pemilih
"Coba dilihat semua surveinya Denny JA tentang PAN apakah itu berkaitan dengan tokoh sentral PAN atau PAN sendiri, itu enggak sinkron antara hasil yang disurvei dengan fakta," kata Yandri.
Menurut survei LSI Denny JA, popularitas Amien Rais mencapai 83,1 persen, tetapi hanya didengar oleh 9,1 persen responden. Di segmentasi kelompok Nahdlatul Ulama (NU), angka responden yang mendengarkan imbauan Amien lebih kecil lagi, yakni 6,3 persen. Sedangkan ada 81,8 persen responden yang menyatakan tak akan mengikuti imbauan politikus senior PAN ini.
Survei ini digelar pada 10-19 Oktober 2018 melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka dan kuisioner. LSI mengklaim margin of error surveinya 2,8 persen.
Baca: LSI Denny JA: Yang Mendengar Amien Rais Hanya 9,4 Persen