INFO NASIONAL - Konservasi tak hanya milik lingkungan hidup. Di dunia energi, konservasi juga berlaku. Konservasi energi lebih menitikberatkan pada penggunaan energi yang efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang diperlukan. Artinya, menggunakan energi dengan bijak.
Upaya konservasi energi dapat diterapkan dari hulu ke hilir, produsen hingga konsumen, sampai seluruh tahapan pemanfaatan energi. Di sisi konsumen misalnya, budaya hemat energi harus menjadi kebiasaan yang ditanamkan sejak dini. Kebiasaan-kebiasaan kecil menjadi bermakna seperti selalu mencabut charge ketika tidak digunakan untuk mengisi ulang baterai ponsel atau laptop, mematikan lampu kamar mandi saat tidak digunakan, atau menggunakan lampu hemat listrik dengan seperlunya. Gerakan 3M (mematikan, mencabut, dan mengatur) peralatan elektronik yang digunakan sehari-hari akan membawa perilaku hemat energi. Bisa dibayangkan bila perilaku ini menjadi bagian dari gaya hidup seluruh masyarakat, penghematan energi secara nasional dapat tercapai.
Tidak hanya itu, konservasi energi juga dapat dilakukan menggunakan teknologi yang lebih efisien, terutama bagi industri yang memerlukan banyak energi. Seperti industri semen, kapur, batu bata, kertas, besi, dan baja, penghematan energinya seperti memakai berbagai teknik terbaru mengurangi energi dalam produksi tanpa memengaruhi hasil produksi. Penghematan pada industri-industri tersebut bergantung pada proses utama yaitu pembakaran, peleburan, atau pemanasan. Selain itu teknik konservasi juga mesti terus diperbaiki agar memperoleh efisiensi energi yang tinggi.
Pola penghematan energi dengan cara teknis untuk industri maupun gaya hidup hemat energi di kalangan konsumen apabila dilakukan sistematis, terencana, dan terpadu maka dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Terlebih bila konservasi energi tersebut dilakukan konsisten secara nasional, jumlah penyediaan energi dapat dikurangi sehingga cadangan energi dapat digunakan dalam waktu lebih panjang.
Gerakan konservasi energi ini juga didorong oleh DEN (Dewan Energi Nasional) sebagai upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus menambah cadangan energi nasional. Pada saat yang sama, pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan pedoman penerapan konservasi energi dengan tetap memperhatikan daya saing industri. Industri bisa makin kompetitif di tengah persaingan, sekaligus tetap bisa menghemat konsumsi energi karena menggunakannya secara bijak.
Untuk info lebih lanjut silahkan ke www.den.go.id. (*)
(DEN/Humas/TR)