Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perum Perindo Andalkan Jaringan Air Perpipaan untuk Kebutuhan Air Bersih

image-gnews
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, di bawah pengelolaan Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) cabang Jakarta menjadi pelanggan PALYJA untuk melayani perusahaan penangkapan ikan dan pengolahan hasil laut. (dok PALYJA)
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, di bawah pengelolaan Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) cabang Jakarta menjadi pelanggan PALYJA untuk melayani perusahaan penangkapan ikan dan pengolahan hasil laut. (dok PALYJA)
Iklan

INFO NASIONAL-- Sejak 1984 beroperasi, Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, di bawah pengelolaan Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) cabang Jakarta telah banyak melayani perusahaan penangkapan ikan dan pengolahan hasil laut.

General Manager Perum Perindo Cabang Jakarta, Eko Hadriyadi Usodo, mengungkapkan, kapal yang berlabuh di dermaga ini membutuhkan air bersih untuk bekal pelayaran selama minimal 3 bulan. “Sedangkan kebutuhan air bersih dari pabrik pengolahan ikan digunakan untuk proses produksi menjadi makanan kaleng,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini kapal bersandar sebanyak 10-20 kapal per-harinya. Kebutuhan air bersih untuk berlayar di laut selama 3 bulan adalah 300 ton atau 300 meter kubik setiap kapalnya. Ada hitungan tersendiri dalam pelabuhan, dimana 1 ton adalah 1 meter kubik. Namun ketika berlabuh, kebutuhan air bersih untuk MCK hanya sekitar 5-6 ton atau 5-6 meter kubik per hari setiap kapalnya.

Dulu sebelum ada air perpipaan, awak kapal membeli air bersih dari gerobak keliling seharga Rp 30 ribu untuk 100 liter air. Saat ini, setelah air perpipaan sudah bisa disuplai oleh PALYJA, dengan Rp 30 ribu awak kapal dapat membeli 3061,23 liter air, jelasnya. ”Harga PALYJA lebih murah 30 kali lipat dari harga gerobak keliling,” kata Eko.

Sementara itu, Eko melanjutkan, untuk kebutuhan industri pengolahan ikan Perum Perindo mencatat 234 pabrik pengolahan ikan membutuhkan 53.000 meter kubik sampai 54.000 meter kubik perbulannya. “Perharinya mencapai 2.000 meter kubik,” ucapnya.

Sumber air bersih di kawasan ini mengandalkan seluruhnya pada pasokan air perpipaan dari PALYJA dengan kontrak perharinya sebesar 4.000 meter kubik. Perum Perikanan Indonesia Cabang Jakarta memiliki lahan darat seluas 76 hektare dan luas kolam untuk bersandar kapal seluas 40 hektare dengan kedalaman kolam antara 4,5 meter sampai 7,5 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada trend peningkatan konsumsi air bersih dari jaringan perpipaan dalam 5 tahun terakhir ini. Pada semester kedua 2018 ini, konsumsi air bersih naik 55 persen, dengan Non-Revenue Water (NRW) di bawah 1,6 persen. NRW adalah selisih jumlah air yang masuk ke dalam sistem dengan air yang tercetak pada rekening. Sebelum tahun 2015 sempat marak terjadi pencurian air perpipaan, sehingga NRW mencapai 45 persen. Ini lebih disebabkan adanya intrusi air laut yang menyebabkan pergerakan air asin ke lapisan bawah tanah atau akuifer air tawar mempengaruhi penduduk di sekitar pelabuhan untuk memperoleh air bersih.

Eko memaparkan pada saat itu kontrak perhari 1.200 meter kubik perhari dengan pelanggan tidak dapat terpenuhi, karena jaringan instalasi PALYA ke dalam kawasan Perum Perindo mengalami kebocoran akibat pencurian tersebut. “Kami mengganti pipa besi dengan pipa High Density Polyethylene (HDPE) dengan mainhole di tengah jalan, jadi tidak ada yang berani membongkar dan mengambil airnya,“ katanya.

“Selain itu, kami sempat mengembangkan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), yaitu sistem desalinasi untuk mengubah air laut menjadi air tawar sebanyak 300-500 meter kubik perharinya. Air laut menjadi air bersih, kadar garam dihilangkan dengan zat kimia. Namun biayanya sangat mahal, dari total 100 persen komponen biaya operasional hanya 40 persen saja yang dapat menjadi air tawar,” ujar Eko.

Terobosan lain yang dilakukan Perum Perindo untuk memonitor distribusi air ke pelanggan dengan mengubah pencatatan dari sistem manual ke sistem digital pada 2017. Konsepnya mirip dengan Aquadvanced yang dimiliki oleh PALYJA, namun dengan skala yang lebih kecil. Pada setiap water meter pelanggan, terpasang logger yang telah tertanam kartu chip yang dapat mengirimkan sinyal ke handphone khusus untuk mencatat jumlah pemakaian air. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PAM Jaya dan PT Palyja Sepakat Selesaikan Masalah Shortfall Rp481 Miliar

16 Desember 2022

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
PAM Jaya dan PT Palyja Sepakat Selesaikan Masalah Shortfall Rp481 Miliar

Kerja sama antara PAM Jaya dan PT Palyja serta Aetra berakhir 31 Januari 2023 sekaligus menandai berakhirnya swastanisasi pengelolaan air di Jakarta


Aetra dan Palyja Putus Kontrak 31 Januari 2023, PAM Jaya: 90 % Eks Karyawan Gabung Kami

18 November 2022

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Aetra dan Palyja Putus Kontrak 31 Januari 2023, PAM Jaya: 90 % Eks Karyawan Gabung Kami

PAM Jaya memastikan menampung sebanyak 90 persen eks karyawan Aetra dan Palyja menyusul berakhirnya kerja sama dengan kedua mitranya itu.


PAM Jaya Didesak Segera Realisasikan Sistem Pengolahan Air Minum di Seluruh DKI Jakarta

15 November 2022

Sejumlah warga Muara Angke membawa jerigen saat melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Februari 2022. Para warga yang datang dari blok Limbah, blok Eceng dan blok Empang RW 022 Muara Angke ini menggelar aksi terkait krisis air bersih yang melanda di pemukiman mereka. Selain meminta layanan air bersih, mereka juga meminta agar PAM Jaya melakukan pelayanan suplai air minum menggunakan kios air sementara untuk warga sebanyak 293.208 liter per hari, dan pemberlakuan tarif air sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 tahun 2021 yaitu seharga Rp. 1.575,-/ meter kubik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PAM Jaya Didesak Segera Realisasikan Sistem Pengolahan Air Minum di Seluruh DKI Jakarta

Adi Kurnia Setiadi mendesak Perumda PAM Jaya segera mewujudkan sistem pengolahan air minum (SPAM) di seluruh Jakarta.


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


DPRD DKI Sesalkan Tingginya Angka Kebocoran Pipa Air Palyja

3 Agustus 2022

Petugas Palyja membongkar sambungan pipa dalam sidak pencurian air bersih di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, 27 Juli 2018. Tempo/ Fikri Arigi
DPRD DKI Sesalkan Tingginya Angka Kebocoran Pipa Air Palyja

Pansus Pengelolaan Air Minum DPRD DKI kritik Palyja yang tidak segera berbenah mengatasi kebocoran yang sudah terjadi bertahun-tahun.


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.