TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan rumor penangkapan Rizieq Shihab oleh aparat keamanan Arab Saudi di Makkah beberapa waktu lalu adalah sebuah usaha fitnah. "Ada yang sengaja ingin hancurkan Habib Rizieq jelang Pilpres 2019, sungguh ini fitnah yang sangat keji." Andre menyampaikannya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 14 November 2018.
Menurut dia, ada pihak-pihak tertentu yang ingin menghancurkan nama baik Rizieq untuk kepentingan pemilihan presiden Republik Indonesia 2019 mendatang.
Baca: Kilas Balik Kasus Bendera Hitam di Rumah Rizieq Shihab
Duta Besar Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, kata Andre, telah memberikan pernyataan bahwa bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di kediaman Rizieq tidak bermasalah. Andre mengatakan Osama telah memberi pernyataan bahwa penangkapan itu untuk meminta keterangan Rizieq tentang bendera dan yang Rizieq telah dibebaskan tanpa syarat.
"Jelas ini ada kesengajaan pihak tertentu agar nama Habib Rizieq hancur karena ditangkap oleh kepolisian Arab Saudi," ujar Andre.
Baca: Dubes Arab: Kalau Rizieq Shihab Bermasalah Tentu Sudah Dipenjara
Atas pernyataan Dubes Saudi itu, Andre meminta Kementerian Luar Negeri RI memberi penjelasan tentang peristiwa yang dialami Rizieq. "Harus segera menjelaskan, kenapa bisa terjadi seperti ini?”
Timses Prabowo menyesalkan yang mengklarifikasi Rizieq Shihab tak bermasalah hukum dan tidak melakukan kegiatan melanggar hukum justru Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia. “Bukan Dubes kita di Saudi."