Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Imbauan 5 Ulama NU Didengar Lebih dari 15 Persen Pemilih

image-gnews
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Dennya JA, Ikrama M (kanan), dan moderator Rully Akbar (kiri), menjelaskan hasil survei terbaru mereka bertajuk Ulama dan Efek Elektoralnya di gedung LSI, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, 14 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Dennya JA, Ikrama M (kanan), dan moderator Rully Akbar (kiri), menjelaskan hasil survei terbaru mereka bertajuk Ulama dan Efek Elektoralnya di gedung LSI, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, 14 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil sigi teranyar mereka bertajuk Ulama dan Efek Elektoralnya. Dalam survei yang dirilis pada Rabu, 14 November 2018, itu nama lima tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tercantum daftar agamawan yang imbauannya mempengaruhi sikap politik pemilih dalam kontestasi pemilihan presiden 2019.

Baca: LSI Denny JA: 50 Persen Pemilih Dengarkan Imbauan Ulama

Peneliti LSI, Ikrama Masloman, mengatakan lebih dari 15 persen pemilih mendengarkan seruan mereka. “Meski sebenarnya tokoh-tokoh ini kurang dikenal dan tingkat pengenalannya di bawah 40 persen,” kata Ikrama dalam konferensi pers di gedung LSI, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, 14 November 2018.

Nama lima ulama NU tersebut bersanding dengan 11 agamawan muslim lain yang dakwahnya juga berefek elektoral, namun kurang populer.

Baca: Ada Rizieq Shihab, Ini 5 Ulama Berpengaruh di Pilpres 2019

Survei terhadap ulama itu dilakukan pada 10-19 Oktober 2018. Penelitian ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak di seluruh Indonesia. Metode survei tersebut menggunakan teknik wawancara tatap muka dan kuesioner. LSI mengklaim margin of error dari penelitian mereka 2,8 persen.

Adapun kelima nama ulama NU tersebut adalah sebagai berikut.

1. Salahudin Wahid

Dalam survei LSI bertajuk ulama ini, Salahudin alias Gus Sholah tersebut imbauannya diikuti oleh 21,8 persen elektoral. Adapun tingkat persentase kepopulerannya menunjukkan angka yang hampir sama, yakni 24,7 persen. Sementara itu, Gus Sholah disukai lebih dari 74,1 persen pemilih. Angka elektoral yang mengagumi Gus Sholah cenderung tinggi ketimbang ulama-ulama lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Said Aqil Sirodj

Elite Pengurus Besar NU (PBNU) itu imbauannya didengar oleh 19,5 persen masyarakat. Angka persentase orang yang mendengarkan pesan Said lebih kecil ketimbang Salahudin Wahid. Keduanya berselisih angka 2,3 persen. Said juga memiliki tingkat popularitas yang lebih rendah. Pemilih yang pernah mendengar nama Said berada di kisaran persentase 18,5 persen. Sedangkan elektoral yang menyukainya sekitar 66,5 persen.

3. Mustofa Bisri

Imbauan ulama yang akrab Gus Mus ini didengar oleh 19,5 persen elektoral. Angka persentase tersebut sama dengan Said. Namun tingkat kepopuleran Gus Mus lebih rendah ketimbang Said. Dalam catatan LSI, hanya 18,5 persen pemilih pernah mendengar namanya. Sedangkan tingkat kesukaan pemilih terhadap Gus Mus 66,5 persen.

4. Maimoen Zubair

LSI mencatat, sebanyak 23,2 persen elektoral mendengarkan imbauan ulama pemiik Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, ini. Angka persentase tersebut lebih tinggi ketimbang tiga ulama sebelumnya. Namun, Maimoen memiliki tingkat kepopuleran yang lebih rendah daripada Salahudin Wahid, Said Aqil, dan Mustofa Bisri. Pemilih yang pernah mendengar namanya berkisar 11,6 persen. Sedangkan pemilih yang suka terhadap gaya Maimoen sebanyak 71,5 persen.

5. Slamet Effendy Yusuf

Imbauan mendiang Slamet Effendy Yusuf didengarkan oleh 24,5 persen elektoral. Ketimbang empat ulama sebelumnya, suara Slamet Effendy termasuk yang paling didengarkan. Namun, ia memiliki persentase kepopuleran yang cukup rendah. Hanya 7,9 persen pemilih yang pernah mendengar nama Slamet. Sedangkan pemilih yang suka terhadap gayanya berkisar 66,3 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

1 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

3 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) menskors sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim MK. ANTARA/Hafidz Mubarak
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.


KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

3 hari lalu

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers
KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.


Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (tengah) disambut para pendukungnya saat acara Konsolidasi Pemenangan Bacapres PDIP di Serang, Banten, Sabtu, 27 Mei 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Ganjar Pranowo ke daerah-daerah untuk mengkonsolidasikan massa pendukung. ANTARA/Asep Fathulrahman
Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

4 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

4 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?


Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

7 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

7 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.