INFO NASIONAL - Rakyat Indonesia pernah mengalami era kedaulatan rakyat hanya sebatas jargon dan hanya muncul sebagai pemanis belaka. Namun, saat ini, harus disyukuri bahwa kedaulatan rakyat benar-benar terasa serta mendapat tempat tertingginya.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam acara Temu Tokoh Nasional/Kebangsaan kerja sama MPR dengan Forum Silaturahmi Pendekar Jakarta (FSPJ) di Gedung Daarul Aitam, Jakarta, Selasa, 13 November 2018.
Baca Juga:
"Pada era sekarang, dua suara sekalipun sangatlah berarti dan sangat menentukan. Jadi jangan disepelekan suara rakyat saat ini, karena sangat menentukan arah bangsa ini ke depan. Dari suara rakyat akan muncul pemimpin-pemimpin bangsa, yang kemudian melahirkan kebijakan-kebijakan yang menentukan nasib bangsa, baik atau buruknya," katanya,
Implementasi kedaulatan rakyat yang sedemikian nyata dan dibutuhkan, menurut Hidayat, memungkinkan elemen-elemen masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk FSPJ, menjadi bagian penting tak terpisahkan dalam mewujudkan Indonesia maju serta sejahtera pada masa depan.
"Ingat, sekecil apa pun jumlah perkumpulan masyarakat, bahkan yang berada di pelosok-pelosok daerah sekali pun, suara mereka sangat menentukan nasib bangsa ini secara keseluruhan," ucapnya.
Baca Juga:
Dia mengingatkan rakyat Indonesia saat ini berada di satu masa dengan rakyat sangat menentukan putih, hitam, biru, ungu, kelabunya bangsa ini dan luar biasanya. Negara memberikan hak itu kepada setiap warga negara untuk menentukan masa depan bangsa. "Untuk itu, jangan sia-siakan suara kalian," tuturnya.
Selain dihadiri Hidayat, acara temu tokoh nasional ini dihadiri tokoh masyarakat Betawi, Dani Anwar, serta sekitar 400-an orang yang terdiri atas para sepuh, guru, juga pendekar silat dari berbagai perguruan pencak silat di seputar Jakarta dan sekitarnya. (*)